Karena Cupang di Dada Bini Ayah Tiri Tega Bunuh Balita

Selasa 07 Sep 2021, 07:41 WIB
Hilang sudah selera dan gairahnya, sehingga malam itu Panto membatalkan pertandingan mumpung belum terima Rp 560 miliar. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

Hilang sudah selera dan gairahnya, sehingga malam itu Panto membatalkan pertandingan mumpung belum terima Rp 560 miliar. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

Lumerlah hati Zarimah, sehingga dia menyerah pasrah dinikahi lelaki pekerja serabutan itu.

Padahal setelah benar-benar Panto menjadi suami, baru merasa bahwa Jarimah salah mengambil keputusan.

Setelah menjadi suami, kelihatan sifat asli Panto, orangnya pemarah bagaikan Prabu Baladewa belum minum pil caltopril (obat darah tinggi).

Tak hanya marah-marah, tapi juga main tempeleng, bahkan pernah mengancam, “Tak tendang sampai Palembang kamu!” Tentu saja Jarimah jadi ngeper.

Hebat benar kaki Panto, sekali tendang kok bisa masuk kota. Ngirit ongkos untuk naik angkutan umum, dong!

Nasib paling apes dialami Jarimah beberapa hari lalu. Ketika Panto hendak menjalankan “sunah rosul” beberapa malam lalu, eh......ditemukan tanda merah di dada istrinya.

Bibir siapa ini yang yak-yakan ke sini-sini, ke daerah cagar alam yang siapa saja dilarang masuk kecuali petugas alias suaminya.

“Cupang siapa ini?” sergah Panto, dan gairahnya langsung ngedrop dari 220 volt tinggal 110 volt, sehingga jika ada sinarnya hanya kelip-kelip doang!

Tapi jawab Jarimah kalem saja bahwa itu bukan cupang siapa-siapa, karena itu bekas kerokan mangsuk angin.

Tentu saja Panto tak percaya, alasan istrinya tak lebih pembohongan publik.

Hilang sudah selera dan gairahnya, sehingga malam itu Panto membatalkan pertandingan mumpung belum terima Rp 560 miliar.

Tiba-tiba esok paginya Panto mengajak istri dan kedua anaknya untuk pergi ke rumah orangtua pakai motor butut asal ngegelinding.

Berita Terkait
News Update