ADVERTISEMENT

Bus Rombongan Peserta Vaksin Diduga Diperas Oknum Dishub DKI di Jalan Gunung Sahari Jakpus

Selasa, 7 September 2021 17:41 WIB

Share
Dugaan peristiwa pemerasan oleh oknum petugas Dishub DKI Jakarta kepada sopir bus rombongan peserta vaksinasi di depan Sheraton Media Hotel Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2021). (Dok Azas Tigor Nainggolan Ketua FAKTA)
Dugaan peristiwa pemerasan oleh oknum petugas Dishub DKI Jakarta kepada sopir bus rombongan peserta vaksinasi di depan Sheraton Media Hotel Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2021). (Dok Azas Tigor Nainggolan Ketua FAKTA)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Sebuah bus berisi rombongan warga miskin yang akan divaksin di Sheraton Media Hotel Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Selasa pagi, (7/9/2021) dikabarkan dicegat petugas Dishub DKI di depan ITC Cempaka Mas.

Ketua Forum Warga Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan mengatakan, sopir bus itu diperas dua oknum petugas Dishub yang mencegat.

"Kedua petugas Dishub Jakarta itu  bernama S. Gunawan dan Heryanto yang memaksa meminta uang sebesar Rp 500.000. Jika si sopir tidak memberi yang Rp 500.000 kepada petugas, maka bus akan ditarik (di derek) oleh dishub Jakarta," ujarnya dalam surat terbuka yang beredar di Whatsapp Group (WAG) yang diterima Poskota.co.id, Selasa (7/9/2021).

Sopir bus itu akhirnya memberikan uang Rp500.000 sesuai permintaan dua petugas Dishub tersebut. Padahal, kata dia, penumpang bus sudah menjelaskan dan memberitahu bahwa rombongan adalah warga miskin yang hendak vaksin.

Tetapi kedua petugas dishub Jakarta tersebut tidak memperdulikan dan tetap memaksa memeras sopir sebesar Rp 500.000.

"Pemerasan ini jelas melanggar hukum dan harus mendapatkan sanksi tegas dari Pemprov Jakarta. Jelas pemerasan ini sangat memalukan dan melukai hati orang miskin karena dilakukan secara terbuka di depan rombongan warga miskin," katanya.

Dia meminta Kadishub DKI Syafrin Lipunto menindak tegas dua anak buahnya itu. Sebab, dugaan pemerasan itu, kata dia, sangat memalukan lantaran dilakukan di depan warga miskin yang hendak divaksin.

"Tindakan tegas harus dilakukan secara transparan dan kami diikutsertakan sebagai saksi bahwa tindakan tegas sudah dilakukan dan diberikan kepada petugas Dishub Jakarta yang melakukan pemerasan kepada sopir bus kami," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Lipunto berjanji akan menindaklanjuti informasi itu. "Saya segera lakukan pengecekan terhadap laporan ini, mas," katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rudi Saptari mengatakan, dugaan pemerasan itu berada dalam penanganan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT