Bareskrim Polri Stop Penyelidikan Dugaan 1,3 Juta Data E-HAC Bocor

Selasa 07 Sep 2021, 22:39 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono. (foto: ist)

Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tidak menemukan adanya pembobolan, Bareskrim Polri menghentikan penyelidikan dugaan 1,3 juta data E-HAC (electronic-Helath Alert Card), Selasa (7/9/2021).

Data 1,3 juta data pengguna aplikasi electronic-Health Alert Card (eHAC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sempat diduga bocor. Bareskrim Polri memutuskan untuk menyetop penyelidikan terhadap dugaan kebocoran itu.

"Penyelidikan tidak diteruskan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, Selasa (7/9/2021).

Dittipidsiber Bareskrim telah melakukan penyelidikan, baik terhadap pihak Kemenkes maupun mitra Kemenkes. Namun, polisi menyimpulkan tidak ada upaya pembobolan data.

"Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Cyber Polri terhadap Kemenkes dan mitra Kemenkes, bahwa tidak ditemukan upaya pengambilan data pada server eHAC," imbuhnya.

Sebelumnya, Kemenkes memastikan data 1,3 juta pengguna eHAC tidak bocor. Data yang dimaksud tidak mengalir ke pihak mitra, pihak yang diyakini mengalami kebocoran. (adji)

Berita Terkait
News Update