JAKARTA,POSKOTA.CO.ID – Jadi tulang punggung perekonomian nasional, Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di tanah air agar bisa lebih produktif dan berdaya saing di kancah global.
“Dalam rangka membangun industri yang berkeadilan dan inklusif, harus dilakukan peningkatan peran masyarakat, khususnya pelaku IKM, sebagai bagian dalam supply shain industri manufaktur nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam ketengannya, Senin (6/9/2021).
Sebelumnya pada Jumat (3/9), Agus menandatangani Nota Kesepahaman dalam rangka Kemitraan Koperasi, UMKM/IKM dalam Rantai Pasok BUMN, di Jakarta.
“Pemberdayaan dan peningkatan peran sektor IKM sangat membantu ketahanan industri manufaktur dalam negeri,” imbuh Menperin.
Untuk itu, diperlukan langkah strategis dalam rangka menghubungkan pelaku IKM ke dalam global value chain. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan nilai ekspor nasional dan mendukung program substitusi impor.
Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo yang mewakili Menteri Perindustrian melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman bersama Menteri BUMN Erick Thohir serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengenai Kemitraan Koperasi, UMKM/IKM dalam Rantai Pasok BUMN.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah IKM mencapai 4,41 juta unit usaha, yang menyerap tenaga kerja sebanyak 15,64 juta orang.
IKM mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan industri non-migas sebesar 21,22%, dengan sektor yang paling dominan adalah makanan dan minuman, fesyen dan kerajinan.
“Capaian tersebut merupakan potensi besar bagi IKM dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19,” tutur Dody.
Oleh karenanya, guna mengoptimalkan kinerja IKM, dibutuhkan sinergi yang kuat di antara kementerian dan lembaga terkait untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif, menjaga stabilitas sosial, dan pengembangan sektor swasta yang dinamis.
“Upaya pemulihan ekonomi nasional memang memerlukan usaha yang sangat keras, progresif dan kolaboratif dari seluruh pemangku kepentingan,” jelasnya.