TAHUN 2024 masih tiga tahun lagi tetapi "pasar" calon presiden mendatang sudah mulai digoreng. Sejumlah lembaga survei sudah berlomba menyampaikan hasil surveinya.
Ada enam orang dari 270 juta rakyat Indonesia yang digadang gadang sebagai kandidat yang paling tinggi elektabilitasnya.
Mereka adalah, Prabowo Subianto (Menhan), Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (Ketua Umum Partai Demokrat).
Menurut hasil survei Lembaga survei Charta Politika, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berada di posisi pertama dengan elektabilitas 20,6 persen.
Dibawahnya ada Anies Baswedan (17,8 persen), Prabowo Subianto di posisi ketiga dengan elektabilitas 17,5 persen.
Di bawah Prabowo ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (7,7 persen) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (7,2 persen). Berikutnya, ada Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen).
Sementara hasil Survei Voxpopuli, juga menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul dengan elektabilitas mencapai 20,4 persen.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyusul diurutan kedua dengan elektabilitas 17,2 persen.
Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil (13,0 persen). Berikutnya ada Menteri Pariwisata Sandiaga Uno (8,1 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (6,2 persen).
Survei Voxpopuli Research Center ini dilakukan pada 10-20 Agustus 2021, melalui telepon kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia.
Voxpopuli mengklaim margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berbeda dengan hasil survei dua lembaga di atas, survei Arus Survei Indonesia (ASI) mendapati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki elektabilitas tertinggi.
Anies dibayangi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil), dan Gubernur Jawa Tengah diurutan ketiga.
ASI menilai, Anies sebagai bakal calon presiden 2024 yang dianggap paling memiliki karakter dan integritas.
Sedangkan Ganjar dinilai bakal capres 2024 yang paling memiliki skill alias kemampuan mengelola birokrasi.
Sedangkan Emil, unggul sebagai bakal capres di kategori track record atau rekam jejak.
Meski sejumlah nama sudah bermunculan sebagai calon paling diperhitungkan dengan kelebihan masing-masing, namun tidak menutup kemungkinan tiba-tiba nama lain muncul sebagai "kuda hitam".
Para kandidat yang bermunculan menempati posisi teratas ini adalah mereka yang memiliki akun media sosial dengan follower jutaan pengikut.
Jadi, keterkenalan para kandidat boleh jadi lantaran media sosial.
Sebenarnya bagi rakyat Indonesia sangat sederhana, siapapun presidennya, yang terpenting memiliki kepedulian kepada rakyat.
Menjadikan kepeduliaan kepada rakyat sebagai prioritas utama adalah pemimpin yang dirindukan 270 juta rakyat Indonesia.
Siapa pun dia, yang penting pemimpin yang bukan sekedar obral janji. Pemimpin yang tegas, memiliki integritas tinggi.
Kesimpulannya, sebagai rakyat Indonesia kita mendambakan munculnya seorang pemimpin yang berkarakter unggul, berhikmat, melayani, serta takut kepada Tuhan.
Semoga di tahun 2024 nanti muncul pemimpin yang memenuhi harapan rakyat baik dari perkotaan maupun pedesaan.
Jadi, bukan pemimpin yang populer di media sosial, tetapi pemimpin yang secara tulus, ikhlas menyerahkan badan, pikiran dan ilmunya untuk kepentingan rakyat.