Banyak Faktor Jadi Penyebab Bunuh Diri, <i>Yuk</i> Kenali dan Berikut Cara Mencegahnya

Sabtu 04 Sep 2021, 02:14 WIB
Tingkat bunuh diri di Indonesia masih terbilang tinggi dan didominasi usia 20-29 tahun. (Foto/Unsplash Free Images)

Tingkat bunuh diri di Indonesia masih terbilang tinggi dan didominasi usia 20-29 tahun. (Foto/Unsplash Free Images)

POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini terdengar kabar mahasiswa asal Malang melakukan percobaan bunuh diri di sebuah jembatan.

Percobaan ini dilakukan lantaran ia mengalami gangguan mental depresi.

World Health Organization (WHO) estimates mengatakan angka kematian pada tahun 2016 di Indonesia mencapai 3,4 per 100.000 penduduk.

Angka bunuh diri kelompok umur 20-29 tahun mencapai 5,1 per 100.000 penduduk dan memiliki jumlah tertinggi dibandingkan kelompok umur lainnya.

Memasuki tahun 2020 WHO memperkirakan angka bunuh diri di Indonesia diperkirakan mencapai 1.800 kasus per tahun.

Bersama dengan WHO, International Association of Suicide Prevention IASP memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri tiap memasuki tanggal 10 September.

Sebagaimana diketahui, pembicaraan mengenai kesehatan mental di Indonesia masih sering kali diabaikan. 

Akibatnya, banyak orang yang tidak teredukasi dengan baik mengenai permasalahan kesehatan mental.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga pernah melakukan survei mengenai keinginan bunuh diri di kalangan anak SMP hingga SMA.

Hasilnya, sebanyak 4,3 persen laki-laki dan 5,9 persen perempuan dari total 10.837 responden memiliki niatan untuk bunuh diri.

Dilansir dari National Institute of Mental Health, bunuh diri adalah ketika seseorang bertujuan untuk mengakhiri hidupnya, akibatnya seseorang tersebut akan tewas.

Berita Terkait
News Update