Taman Kota di Jakarta Barat Masih Belum Buka, Kasudin Kehutanan Jakbar Mengaku Jajarannya Tetap Bekerja

Jumat 03 Sep 2021, 23:38 WIB
Salah satu Taman Kota yang ada di wilayah Jakarta Barat. (Google).

Salah satu Taman Kota yang ada di wilayah Jakarta Barat. (Google).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Taman Kota di wilayah Jakarta Barat masih belum beroperasi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Meski begitu, pemeliharaan Taman Kota dipastikan tetap berjalan.

Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Barat (Kasudin Kehutanan Jakbar), Jauhari Arifin mengatakan belum dibukanya Taman Kota sesuai dengan instruksi Gubernur yang belum memperbolehkan Taman Kota untuk beroperasi.

"Masih ditutup, belum di buka, level 3 nya masih ditutup. Instruksi gubernurnya belum boleh, saya dasarnya instruksi Gubernur saja. Kalau itu kan evaluasinya ada di tingkat Provinsi , kita tinggal ikut aja," ujarnya dikonfirmasi Jumat (3/9/2021).

Dikatakan Jauhari, Taman Kota yang ada di wilayah Jakarta Barat berjumlah ratusan. Namun ada beberaoa Taman Kota dengan skala besar, diantaranya Taman Kota Katalea, Jalur Hijau Kosambi, kemudian Taman Masjid Bersama dan di Green Garden. Meski belum dibuka, Kasudin Kehutanan Jakbar mengaku jajarannya tetap bekerja.

"Meski masih belum buka tapi pemeliharaan masih berjalan. Ada PJLP kita, ada Pamdal kita beres-beresin, rapih-rapihin," paparnya.

Adapun, kegiatan rutin PJLP yang biasa dilakukan adalah pembabatan rumput taman, penyapuan taman, hingga pemangkasan pohon.

Selain itu, lanjut Jauhari, pihaknya juga melakukan penanaman pohon jenis Bougenville pada jalur hijau di wilayah Jakarta Barat. Petugas juga melakukan pemeliharaan pada tanaman di sepanjang jalur hijau yang ditanami pohon Bougenville.

"Kalau jalur hijau kan di jalanan, jadi kita sama perlakuannya kita lakukan pemeliharaan juga," jelasnya.

Penanaman pohon jenis Bougenville itu salah satunya dilakukan di kawasan Centra Premier Barat di kawasan kantor Walikota Jakarta Barat, Kembangan, lalu ada juga di sepanjang jalan Fly Over Pesing.

Menurut Jauhari, penanaman pohon jenis Bougenville pada jalur hijau lantaran pohon itu dapat berbunga, sehingga menambah keindahan pada jalur hijau.

"Kalo Bougenville kan selain dia berbunga ya, dia juga termasuk perdu yang bisa menyerap polutan juga. Jadi dia bandel juga di cuaca yang panas dia juga bandel, jadi kita pilih spesies Bougenville," pungkasnya. (Cr01).
 

Berita Terkait
News Update