ADVERTISEMENT

Anggota DPRD DKI Kent ke Anies: Jika Utamakan Kepentingan Warga, Kenapa Formula E Tak Dibatalkan?

Jumat, 3 September 2021 23:43 WIB

Share
Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth heran kenapa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kekeh ingin gelar Formula E. (foto: dok. pribadi)
Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth heran kenapa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kekeh ingin gelar Formula E. (foto: dok. pribadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rencana pengajuan hak interpelasi terkait balapan Formula E oleh Fraksi PDI-P dan PSI di DPRD DKI Jakarta sepertinya tidak menyita perhatian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies pun mengatakan, pihaknya saat ini memilih untuk lebih fokus menangani masalah pandemi virus corona (Covid-19), ketimbang interpelasi Formula E.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Hardiyanto Kenneth mengatakan, jika Anies benar-benar sepenuh hati mengutamakan kepentingan rakyat Jakarta, alangkah baiknya balapan Formula E dibatalkan dan kembalikan uang rakyat yang nilainya sangat fantastis itu.

"Jika memang Pak Anies benar-benar mengutamakan kepentingan warga, kenapa tidak dibatalkan saja agenda balapan Formula E di Jakarta. Karena uang yang sudah masuk jumlahnya tidak sedikit, dan jika dikembalikan uangnya itu sangat bisa bermanfaat untuk membantu masyarakat Jakarta yang kesusahan karena terdampak pandemi Covid-19," kata Kenneth dalam keterangannya, Jumat (3/9/2021).

Pria akrab disapa Kent itu pun tak khawatir, jika langkah Interpelasi balapan Formula E ini dianggap tidak akan berhasil. Menurutnya, warga Jakarta akan dapat menilai siapa pejabat yang betul-betul bekerja menjalankan kewajibannya untuk mewakili aspirasi masyarakat terkait polemik pagelaran balapan Formula E ini. 

"Saya tidak khawatir terkait pendapat beberapa pengamat dan rekan-rekan anggota dewan, bahwa Interpelasi ini akan gagal dan dianggap kami ini sedang berkhayal, yang penting kami sudah mengambil langkah awal dengan bertujuan supaya ada transparansi mengenai anggaran balapan Formula E ini, yang sudah disetor menggunakan APBD. Karena masyarakat berhak tahu uang mereka dipakai kemana dan untuk apa saja?," sambung Kent.

Warga DKI Jakarta, lanjut Kent, perlu mengetahui bahwa kondisi keuangan Pemprov DKI Jakarta sedang mengalami defisit, banyak program prioritas tidak berjalan karena tidak punya anggaran, tetapi Gubernur DKI Anies malah kekeh mau mengadakan pagelaran balap mobil listrik tersebut.

"Ada apa sebenarnya? Dan untuk rekan- rekan anggota dewan yang tidak mendukung interpelasi dan berpendapat masyarakat saat ini tengah menunggu aksi-aksi konkret untuk membantu warga di tengah Pandemi Covid-19," ketus Kent.

"Bagaimana mau melakukan aksi konkret menolong masyarakat? wong uang Pemprov DKI Jakarta saja defisit. Contoh, distribusi KJP (Kartu Jakarta Pintar) saja carut marut, banyak murid yang berhak mendapatkan bantuan KJP tetapi di rekening Bank DKI mereka tidak uang, dan mereka terancam putus sekolah," kata Kent lagi.

Bukan cuma itu, Kent menambahkan, dampak PPKM yang terus berlanjut ini, banyak warga yang terkena PHK dan harus dirumahkan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT