ADVERTISEMENT

Minta Pemerintah Percepat Vaksinasi, Puan: Kita Perlu Bergotong Royong, Jangan Sampai Ada Kesenjangan Vaksinasi

Kamis, 2 September 2021 18:25 WIB

Share
Puan Maharani saat di  Pasar Ikan Modern Muara Baru. (foto: ist)
Puan Maharani saat di  Pasar Ikan Modern Muara Baru. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 ke seluruh lapisan masyarakat.

Di samping itu, peran serta seluruh elemen masyarakat juga diperlukan demi pemerataan vaksinasi.

Demikian dikatakan Puan saat mengujungi Sentra Vaksinasi yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Maming Enam Sembilan Group di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (2/9/2021). 

"Kita perlu bergotong royong untuk memastikan bahwa jangan sampai ada kesenjangan vaksinasi. Kita tidak bisa sehat sendiri, lingkungan kita juga harus sehat,"  Ketua DPR RI Puan Maharani.

Puan mengaku merasakan semangat gotong royong di sentra vaksin yang akan melayani 7.500 peserta vaksinasi selama 3 hari.

Para peserta antara lain terdiri dari nelayan, anak-anak, tunawisma dan difabel.

"Gotong royong, gotong royong, gotong royong. Itu semangat yang saya rasakan di sini," kata Puan.

Puan juga bicara khusus soal pentingnya percepatan vaksinasi anak di atas 12 tahun, terlebih mereka sudah mulai ujicoba untuk Pembelajaran tatap muka (PTM).

“Kita ingin memastikan bahwa anak-anak kita bisa bersekolah dengan aman dan sehat. Itu artinya tidak bisa hanya satu atau dua anak saja di satu sekolah yang sudah divaksinasi,” kata Puan.

Puan  mengatakan,  selain vaksinasi, disiplin protokol kesehatan juga perlu digencarkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebab, vaksinasi saja tidak cukup. Apalagi dengan kecepatan mutasi Virus Corona dengan berbagai variannya.

“Ibarat perlombaan lari kita ini sedang maraton melawan Covid-19 bukan lari sprint 100 meter,” kata Puan.

Soal protokol kesehatan, Puan juga berharap pengusaha-pengusaha muda di HIPMI turut menjadikan hal tersebut sebagai bagian dari company culture atau budaya perusahaan di kantor atau pabrik masing-masing.

"Jadi protokol kesehatan itu jangan sebatas peraturan tertulis, tetapi harus jadi culture di perusahaan-perusahaan milik anggota HIPMI," kata Puan. (*)
    

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT