ADVERTISEMENT

Tegas! Puan Minta Angka Kematian Covid-19 yang Terus Melambung Tinggi Jadi Bahan Evaluasi PPKM

Senin, 23 Agustus 2021 13:45 WIB

Share
Puan maharani meminta perpanjangan PPKM Level 4 dievaluasi. (istimewa)
Puan maharani meminta perpanjangan PPKM Level 4 dievaluasi. (istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Angka kasus kematian Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi harus menjadi bahan evaluasi terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Tolak ukur itu jelas harus menjadi pertimbangan evaluasi menyusul berakhirnya masa perpanjangan PPKM Level 2 hingga 4 di Jawa-Bali pada hari ini.

"Setelah PPKM diperpanjang, memang terlihat adanya tren penurunan penambahan kasus Covid-19. Tapi harus menjadi perhatian bersama soal indikator angka kematian yang sampai sekarang masih cukup tinggi," kata Ketua DPR Puan Maharani,  Senin (23/8/2021).

Berdasarkan data harian kasus Covid-19, angka kematian pasien masih berada di atas 1.000 orang per harinya meski penambahan kasus cenderung turun. Per 22 Agustus 2021, terdapat 1.030 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Puan menegaskan, angka kematian akibat Covid-19 yang tinggi masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan pemerintah.

“Pemerintah harus bisa menekan kasus kematian akibat Covid-19 yang masih tinggi. Ini harus jadi bahan evaluasi pelaksanaan PPKM,” tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.

Data Kemenkes per Sabtu (21/8/2021) lalu, 10 provinsi dengan tingkat kematian tertinggi adalah Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Aceh, Gorontalo, Kalimantan Timur, DI Yogyakarta (DIY), Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tengah. 

“Bagi daerah-daerah yang angka kasus kematian Covid-19 masih tinggi, harus hati-hati kalau ingin  melonggarkan pembatasan kegiatan. Hal ini sejalan dengan rekomendasi WHO," ucap Puan.

Pemerintah juga diharapkan meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah-daerah tersebut sehingga perawatan terhadap pasien Covid-19, khususnya yang bergejala sedang hingga berat, dapat dilakukan secara maksimal. 

"Optimalisasi penanganan pasien Covid di rumah sakit mutlak dilakukan. Dan sebisa mungkin untuk daerah-daerah dengan tingkat kematian tinggi, maksimalkan pelayanan isolasi terpusat. Dengan begitu pasien-pasien Covid berada dalam pengawasan tim medis dan dapat segera ditolong jika kondisinya menurun," sebutnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT