JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di era pandemi Covid-19 banyak orang Indonesia yang mulai menjalankan gaya hidup mereka dengan cara yang berbeda. Salah satunya adalah dengan menerapkan pola makan plant based.
Pola makan ini pun terbagi menjadi dua, yakni plant based diet dan whole-plant based diet. Plant based diet ini adalah pola makan yang makanan sehari-harinya didominasi oleh makanan nabati dan hanya sedikit sumber makanan hewani, semantar itu whole-plant based diet adalah pola makan yang hanya mengkonsumsi sumber makanan nabati saja.
Penerapan pola makan ini dapat membantu seseorang meningkatkan kesehatan, imunitas, dan menghindari dari berbagai penyakit kronis. Berbagai penelitian telah membuktikan hal ini.
Melansir dari Fork Over Knives, sebuah media yang bergerak dalam gaya hidup menjelaskan bahwa salah satu penelitian yang dilakukan oleh The China Study mengatakan bahwa dengan menerapkan whole-plant based diet risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe-2, beberapa jenis kanker, dan berbagai penyakit lainnya bisa berkurang.
Selain itu penelitian tersebut juga melaporkan dengan menerapkan pola makan tersebut mereka menjadi lebih berenergi ketika melakukan aktivitas, mengurangi peradangan, serta kesehatan yang lebih baik.
Akan tetapi perlu diingat bahwa tidak hanya efek baik saja yang ditimbulkan, jika tidak dilakukan dengan cermat dan tidak memperhatikan kebutuhan gizi, pola makan ini dapat berdampak tidak baik bagi tubuh. Beberapa diantaranya adalah kekurangan energi, kekurangan zat besi, hingga resiko memiliki gangguan makan.
Oleh karena itu, diet ini tidak bisa sembarang dilakukan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Bagi orang yang ingin memulai pola makan jenis ini, berikut adalah ringkasan yang kami lansir dari media The Beet:
Mengontrol pencernaan
Saat mengubah pola makan, akan terjadi perubahan dalam sistem pencernaan masing-masing orang. Biasanya tubuh akan kelebihan gas akibat konsumsi serat yang belum cukup.
Untuk mencegah gangguan sistem pencernaan bisa diatasi dengan konsumsi makanan kaya akan probiotik seperti kimchi, tempe, asinan kubis, dan miso. Makanan fermentasi dapat membantu memproduksi bakteri baik di usus yang akan membuang kelebihan gas.
Jaga asupan vitamin
Meskipun dalam asupan makanan plant based diet telah menyediakan cukup vitamin dan mineral, tetapi ada beberapa vitamin yang disarankan ketika sedang menjalankan pola makan ini, seperti B12, D3, dan Omega-3 DHA + EPA.
Konsumsi makanan yang seimbang
Dalam melaksanakan pola makan ini, tetap diperlukan asupan makanan dengan gizi yang seimbang. Meskipun sedikit rumit dan membutuhkan waktu, porsi makanan golden plate diperlukan agar dapat memenuhi kebutuhan tubuh
Untuk makan siang dan malam pastikan porsi piring makanmu terisi setengahnya oleh tumbuh-tumbuhan, seperempat protein, dan seperempat biji-bijian.
Jangan terburu-buru
Ketika sedang makan, pastikan tidak terburu-buru. Kunyah dengan perlahan agar makanan yang dicerna sudah berupa makanan yang halus.
Hal ini perlu dilakukan untuk memudahkan sistem pencernaan untuk mencerna segala makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Konsumsi protein
Tidak mengkonsumsi protein merupakan sebuah kesalahan umum dari orang-orang yang baru mencoba plant based diet. Untuk memastikan setiap orang memenuhi kebutuhan asam amino, mengkonsumsi protein ketika makan siang dan malam diperlukan.
Mengkonsumsi jenis protein yang berbeda setiap harinya juga termasuk hal yang perlu diperhatikan. Beberapa jenis makanan yang mengandung protein adalah tahu, kacang-kacangan, dan biji-bijian. (Cr03/Nelsya Namira Putri)