LEBAK, POSKOTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Satpol PP dan Damkar Lebak bersama dengan personil TNI-Polri dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak menggelar operasi gabungan dengan melakukan penertiban terhadap para gelandangan dan pengemis di seputaran kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Selasa (31/8/2021) kemarin.
Manusia silver bernama Moti itu terjaring. Mereka terjaring operasi petugas gabungan itu saat mencari rezeki dengan mangkal di Jalan Raya Sunan Kalijaga, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
Kepada wartawan, Moti yang merupakan bungsu dari empat bersaudara ini mengaku terpaksa menghabiskan waktu menjadi manusia silver guna membantu perekonomian keluarganya.
Bahkan, kini dirinya sudah tidak lagi melanjutkan pendidikannya, karena ketidakmampuan keluarga untuk menyekolahkannya.
Moti yang sehari-hari kerja menjadi kanusia silermengaku dirinya dari keluarga mistkin dan tidak mampu untuk bersekolah.
"Mau nggak mau Pak, keluarga saya miskin. Saya pun engga sekolah, jadi mau engga mau terpaksa ikut kerja buat bantu keluarga," katanya, Rabu (1/9/2021).
Ia mengatakan, dalam sehari dirinya mampu membawa pulang uang sekitar Rp 80.000. Akan tetapi, ketika keadaan sedang sepi, dirinya hanya mampu membawa pulang uang sekitar Rp 40.000.
Hasil uang tersebut diberikan kepada orangtua nya untuk kebutuhan sehari-hari. Dirinya pun tampak berkaca-kaca menjelaskan susahnya kehidupan saat ini.
"Saking sepinya dulu pernah engga bawa uang sama sekali waktu pulang," katanya.
Ia mengaku masih ingin melanjutkan pendidikan sekolah seperti anak seumurannya. Dirinya pun berharap jika ada bantuan dari Pemerintah yang dapat menjamin pendidikannya.
"Siapa yang engga mau buat sekolah pak, semua juga mau. Cuma kondisi keluarga saya aja seperti ini. Kalau ada bantuan dari Pemerintah pasti saya terima," tandasnya.