Padahal bukan rahasia lagi bagi para pejabat sebelum dipilih rakyat atau diangkat sebagai bupati camat atau lurah, kan sudah janji pada rakyat.
“Kami akan bangun ini daerah, biar maju nggak ketinggalan dengan daerah lain.
"Saya juga berjanji, saya akan memimpin daerah ini nggak pakai KKN atau korupsi, kerja bersih!”
Tapi, kok lupa pada janjinya? Malah seenaknya jual beli jabatan? Kasihan juga dong, bagi calon pejabat yang punya kemampuan untuk memimpin, tapi nggak punya duit buat beli jabatan?
Malah yang unik suami istri kompak jadi koruptor. Sudah sering kali diingatkan, bahwa suami istri boleh saling dukung mendukung.
Tapi, itu, kan, untuk urusan rumah tangga. Jadi bukan urusan korupsi?
Kalau begtitu, rumah tangga suami yang seperti ini, jauh dari Samawa, sakinah mawadah, warohmah! - Massoes