JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setelah mengalami penurunan, kali ini kasus mereka yang terpapar Covid-19 naik lagi tembus 10.000 orang.
Per Selasa (31/8/2021) mereka yang terinfeksi penyakit ini bertambah sebanyak 10.534, sehingga angka kumulatif mencapai 4.089.801.
Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per Selasa (31/8/2021) tentang perkembangan kasus Covid-19.
Mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19 per Selasa (31/8/2021) bertambah sebanyak 532 orang, sehingga secara nasional mereka yang wafat mencapai 133.023.
Kabar gembira dengan adanya pasien sembuh dari Covid-19 per Selasa (31/8/2021) bertambah sebanyak 16.781, sehingga secara nasional mereka yang sembuh mencapai 3.760.497.
Dalam pengumumannya, Satgas juga mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun air mengalir untuk mencegah penularan Covid-19.
Per Selasa (31/8/2021) mengumumkan Provinsi Jawa Timur bertambah 1.323 orang, dan Jawa Barat yang bertambah 1.127 orang. Sedangkan DKI Jakarta berada diurutan kedelapan dari 34 provinsi dengan penambahan kasus Covid-19 sebanyak 399 orang.
Kasus Aktif Rendah
Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan tentang persentase kasus aktif Covid-19 di Indonesia menurun.
"Persentase kasus aktif di indonesia yang sempat meningkat melebihi angka dunia pada Juli 2021 saat ini telah menurun," terang Wiku dalam keterangannya di Graha BNPB Jakarta, Selasa (31/8/2021) yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Ia menambahkan per 29 Agustus persentase kasus aktif di Indonesia mencapai 4,34 persen sudah berada di bawah kasus aktif dunia yang persentasenya berada pada di 8,56 persen.
"Jika dibandingkan dengan negara-negara dengan kasus aktif tertinggi sepeti Amerika Serikat berada pada 20,63 persen, Inggris 17,72 persen, persentase kasus aktif di Indonesia masih lebih rendah 4 kali lipat," ujar Wiku.
Kemudian jika disandingkan dengan negara-negara di Asia seperti Jepang dengan kasus aktif 17 persen dan Malaysia 15,4 persen, kasus aktif di Indonesia lebih rendah 3 kali lipat.
Meskipun demikian, Wiku mengakui, kasus aktif di Indonesia masih lebih tinggi 4 kali lipat dibandingkan dengan India. Negara ini yang sempat mengalami peningkatan kasus yang siginifikan bisa menekan kasus aktif hingga 1,16 persen. (johara)