Dianggap Beda Dari Era Orba, Denny Siregar Puji Pemerintahan Jokowi Setinggi Langit: Sehat Selalu Ya, Pakde!

Selasa 31 Agu 2021, 18:30 WIB
Pegiat Media Sosial Denny Siregar Puji Kinerja Pemerintahan Jokowi (Foto: Istimewa)

Pegiat Media Sosial Denny Siregar Puji Kinerja Pemerintahan Jokowi (Foto: Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pegiat media sosial, Denny Siregar memberikan pujian setinggi langit kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Denny Siregar, selama pemerintahan Jokowi tidak ada lagi rakyat yang mengalami kesulitan untuk menjual tanah pribadi mereka.

Sebelum pemerintahan Jokowi, Denny menagatakan bahwa parahnya banyak tanah yang dirampas oleh negara sehingga terjadinya perang dan keributan dimana-mana.

Hal tersebut diungkapkannya di akun Twitter pribadinya sambil mengutip sebuah link artikel berita yang mengisahkan seorang kakek mendapat uang ganti rugi dari tanahnya yang terdampak dari bagian proyek tol Jogja-Bawen.

“Baru dimasa pemerintahan @jokowi. Ini, gua selalu baca berita orang2 senang krn tanahnya dibeli negara. Dulu jaman orba, pasti ribut dan perang krn tanah mrk dirampas negara.. Sehat selalu ya, pakde..,” cuit akun @Dennysiregar7 pada Selasa (31/8/2021).

Sebelumnya Denny Siregar juga tak sungkan untuk memberikan pujian terhadap cara Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta bawahannya yang berhasil menuntaskan permasalahan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Diketahui bahwa pemerintah lewat Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sudah bergerak melakukan penyitaan dari aset milik obligor BLBI.

Kemudian Satgas berhasil menyita aset besar yakni 49 bidang lahan seluas 5.291.200 meter persegi yang tersebar di berbagai wilayah, diantaranya di Medan, Pekanbaru, Tangerang, dan Bogor pada Jumat (27/8/2021).

"Main caturnya @jokowi itu keren..," tulis Denny Siregar pada Sabtu (28/8/2021).

Selain itu, Denny Siregar mengatakan bahwa pemerintah sudah berhasil memberantas seluruh organisasi masyarakat (Ormas) yang berbau radikal.

"Ormas-ormas radikal yang jadi anjing penjaga disikat dulu satu-satu. Dihajar sampai kaing-kaing dan sembunyi. Udah beres?" tuturnya.

Setelah selesai dengan masalah itu, menurut Denny pemerintah langsung melakukan penyitaan dari aset milik para obligor dan debitur BLBI yang memiliki utang mencapai Rp110,45 triliun.

"Baru deh harta-harta yang nunggak BLBI disita. Nggak ada yang protes. Nggak ada yang demo. Semua smooth, tanpa ada perlawanan. Gue sampai sekarang kagum sama dia," pungkasnya. (cr03)

Berita Terkait
News Update