JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pegiat media sosial, Denny Siregar menyebutkan bahwa Islam secara mayoritas dimiliki oleh organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah saja, bukan termasuk para kadal gurun (kadrun).
Menurut Denny Siregar, kadrun merupakan sebuah minoritas yang hanya berpikiran sempit yang dipengaruhi oleh gerakan ekstremisme, fundamentalisme dari Timur Tengah, untuk menstigma pihak yang dicap radikal.
Untuk itu, Denny mengimbau agar tidak terlalu memperdulikan para kadrun karena kelompok mereka hanya dianggap sebagai pengrusuh dan juga berisik yang dapat menimbulkan suatu permasalahan.
“Kadrun itu dalam Islam dia minoritas. Cuman teriakannnya doang yang gede, berisik kayak kantong kresek,” tulis Denny Siregar di dalam akun Twitter pribadinya (@Dennysiregar7) pada Jumat (27/8/2021).
“Yang mayoritas (dalam Islam) itu warga NU dan Muhammadiyah. Mereka adem, diam dan toleran. Jadi jangan liat Islam dari wajah kadrun. Wajah mereka penyok,” sambungnya.
Selain itu, pria berusia 47 tahun itu merasa rishi apabila ada yang membanding-bandingkan pihak mayoritas dan minoritas yang ada di Indonesia.
Menurutnya, hal itu justru terlihat seperti orang yang sudah terlebih dahulu kalah dalam diri mereka karena dibatasi dengan konsep minoritas.
"Gua itu ampe sekarang risih dengar org ngomong, "Enak lu mayo, gua ini mino.. Spt ada nada kalah dalam dirinya,” imbuh Denny Siregar.
“Kalah karena dia sendiri sdh batasi dirinya dgn konsep mayo mino. Spt org yg batasi dirinya dgn konsep kaya miskin. Untung teman2 gua gak spt itu. Kami Indonesia," ucapnya lebih lanjut.
Sebelumnya, Denny Siregar juga menanggapi kasus dari YouTuber Muhammad Kece yang dianggap menistakan agama.
Menurut Denny, Muhammad Kece tak perlu repot ditangkap, cukup adu debat saja dengan Ustaz Yahya Waloni sosok penceramah yang ucapannya tak kalah kontroversi.
Usulan itu Denny Siregar sampaikan di akun Twitternya @Dennysiregar7, pada Senin (23/8/2021)
“Pendapat gua sih, si Muhammad Kece gak perlu dipolisikan. Hadapin aja debat sama Yahya Waloni. Berdua. Disaksikan publik seantero raya,” cuit Denny Siregar.
Lewat debat tersebut, menurut Denny, publik akan bisa melihat mana yang paling gob** di antara mereka.
“Kita lihat sama-sama. Mana yang paling gob** diantara mereka. Biar kita bisa ketawa,” sambungnya.
Lanjut Denny, jika memang Muhammad Kece kalah berdebat dengan Yahya Waloni maka harus bersedia kembali masuk ke agama sebelumnya.
“Kalau misalnya akhirnya Muhammad Kece jadi debat sama Yahya Waloni, disaksikan kepolisian, taruhannya gampang. Yang kalah balik lagi ke agama lama. Gimana, setuju?,” kata Denny Siregar. (cr03)