PERKEMBANGAN kasus Covid-19 selama sepekan ini cukup menggembirakan.
Kasus positif dan angka kematian terus menurun, sementara angka kesembuhan kian meningkat.
Kondisi ini menunjukan penanganan Covid-19 kian membaik di negara kita, sejalan dengan itu program vaksinasi terus digenjot untuk mencapai target seperti diharapkan, sebanyak 208 juta lebih penduduk Indonesia harus menerima vaksin.
Data menyebutkan sejak PPKM level 3 diterapkan di beberapa daerah di Pulau Jawa dan Bali mulai 24 Agustus – 30 Agustus 2021, penambahan kasus positif dari hari ke hari menurun.
Pada 24 Agustus pasien baru Covid bertambah 19.106 orang.
Hari berikutnya berturut-turut turun menjadi 18.671, 16.899, 12.618 dan pada Sabtu (28/8/2021) turun lagi di angka 10.050 kasus.
Meski masih ada 10 provinsi dengan angka terkonfirmasi cukup tinggi.
Alhamdulillah, Ahad (29/8/2021) kasus positif turun lagi menjadi 7.427 sehingga total nasional sebanyak 4.073.831.
Angka kesembuhan selama sepekan terakhir juga meningkat, rata-rata di atas 25 ribu pasien sembuh per hari.
Bahkan, mencapai di atas 35 ribu pasien sembuh pada pada 25 Agustus 2021.
Pasien sembuh, Ahad ( 29/8/2021) bertambah lagi 16.468 sehingga seluruhnya 3.724.318 orang.
Secara kumulatif tingkat kesembuhan mencapai di atas 91 persen, dengan jumlah kasus terkonfirmasi 4.073.831, sedangkan pasien sembuh 3.724.318 orang.
Dilihat dari angka kematian juga cenderung menurun dari sebelumnya di atas 1.000 orang, bahkan beberapa menjadi yang tertinggi di dunia, kini di kisaran ratusan orang.
Data terakhir pasien meninggal dunia tercatat 551 sehingga seluruhnya menjadi 131.923 orang.
Kita berharap perkembangan kasus kian membaik dengan tingkat penularan virus corona semakin rendah.
Yah, penambahan harian kasus positif masih menjadi rujukan tingkat penularan virus corona di tengah–tengah masyarakat.
Semakin kecil kasus terkonfirmasi, berarti semakin rendah risiko terjadinya penularan.
Sebaliknya, semakin meningkat kasus yang terkonfirmasi, risiko penularan masih cukup tinggi.
Meski masih ada faktor lain untuk mengukur sejauh mana tingkat penularan virus dalam masyarakat, yang disebut positivity rate, rasio antara jumlah penduduk yang dites (spesimen) dengan jumlah yang terkonfirmasi positif.
Jika hasilnya di atas 5 persen, merujuk kepada standar WHO, maka tingkat penularan masih tergolong tinggi.
Sebut saja dari yang dites 100, yang positif 6 orang.
Kembali kepada upaya menurunkan kasus positif alias pasien baru Covid-19, masing-masing punya tanggung jawab.
Penurunan kasus positif wajib kita syukuri dengan senantiasa menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan.
Meski terdapat kelonggaran dalam beraktivitas, tetapi hendaknya tetap menjauhi kerumunan saat di luar rumah.
Tak kalah pentingnya, mengurangi mobilitas, kecuali untuk keperluan mendesak.
Mana yang prioritas, mana yang tidak hanya diri kita yang tahu.
Begitupun sesuatu menjadi prioritas, tetapi memiliki risiko tinggi terjadinya penularan, juga diri kita yang lebih tahu. (Jokles)