Jenazah Seorang PKL Jembatan Item yang TewMeninggal Ditabrak Mobil Dinas TNI Dimakamkan di TPU Rawa Bunga, Begini Sosoknya
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jenazah Alfi Maryansyah (34) aterlah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Rawa Bunga sekira pukul 13.00 WIB.
Alfi Maryansyah adalah pedagang kaki lima (PKL) menjadi korban tewas karena ditabrak mobil dinas TNI di Jembatan Item, Jatinegara, Jakarta Timur. Mobil dinas TNI tersebut berpelat tanda satu bintang dengan nomor 3010-54.
Saat pemakaman, terlihat sanak famili, kerabat, maupun pihak TNI datang untuk menyaksikan prosesi pemakaman pria kelahiran 7 Januari 1987 itu.
Menurut Ronal Hutagalung, selaku kakak ipar, Alfi merupakan sosok adik yang baik. Dia pun mengaku tak percaya, Alfi meninggalkan keluarganya secepat ini.
"Saya turut kehilangan, saya sangat sedih. Saya merasa masih mimpi," ungkapnya kepada Poskota, di TPU Rawa Bunga, Senin (30/08/2021).
Lanjutnya, meski Alfi hidup dalam keterbatasan ekonomi, dia tetap membantu sesama dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan berdagang barang elektronik bekas di Jembatan Item guna mendapat penghasilan.
"Dia orang miskin yang mau memberi orang miskin, dia menyanggupi makan, enggak ada orang seperti dia," jelasnya. Ronal pun berharap, agar mendiang Alfi diterima di sisi Allah SWT.
Dengan demikian, mendiang Alfi Maryansyah meninggalkan dua orang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) serta seorang istri yang hingga kini keadaannya masih kritis akibat kecelakaan tersebut.
Sebelumnya dikabarkan, sebuah mobil dinas milik TNI berpelat tanda satu bintang dengan nomor 3010-54 menabrak para pedagang kaki lima (PKL) pasar loak Jembatan Item, Jalan Jatinegara Timur II, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Dalam kecelakaan itu, sedikitnya ada 3 orang pedagang mengalami luka-luka di sekujur tubuh terkena benturan keras.
Satu orang pedagang barang elektronik bekas bernama Alfi Maryansyah tewas akibat kejadian tersebut.
Menurut sejumlah warga yang melihat, kejadian terjadi pada Minggu 29 Agustus, sekitar jam 23.00 WIB malam. Mulanya mobil melaju dari arah Stasiun Jatinegara menuju TL Jembatan Item.
Salah satu pedagang di sekitar lokasi kejadian, Saeprudin menjelaskan mobil dinas itu tiba-tiba hilang kendali kemudian menabrak motor yang terparkir di depan penginapan Rio. Motor matic itu terseret sekira 7 meter dari parkiran.
"Di sini pas di trotoar ada si bapak itu lagi jualan. Dia kena benturan dan luka parah. Sudah dibawa ke rumah sakit Premier Jatinegara," ujarnya kepada wartawan belum lama ini.
Senin dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, petugas kepolisian Polres Metro Jakarta Timur dan Denpom TNI masih melakukan penyelidikan di lokasi kecelakaan maut. Petugas gabungan itu terlihat mengumpulkan data dan memintai keterangan para saksi.
Sekitar pukul 02.00 WIB, mobil derek Satlantas Polrestro Jakarta Timur tiba di lokasi. Mobil dinas berwarna hijau tua milik TNI itu mengalami ringsek di bagian kap depan setelah menghantam MCB pembatas jalan dan warung milik pedagang yang hancur.
Sementara satu unit motor yang diduga milik pengunjung tempat penginapan itu juga hancur dan ringsek. Selain motor, sepeda dan warung milik korban pedagang juga luluh lantak.
Menurut Saeprudin, korban totalnya ada 3 orang. Mobil penabrak itu datang dari arah Stasiun Jatinegara.
"Iya sekitar tiga orang korban luka parah. Mereka pedagang semua, memang biasanya usaha malam disini. Kondisi ketiga korban kritis tapi sudah dibawa ke Rumah Sakit terdekat," katanya.
Di sisi lain, Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Timur, AKP Teguh Achrianto menyampaikan, terkait peristiwa kecelakaan yang melibatkan oknum anggota TNI itu, maka masalah itu menjadi urusan Pomdam Jaya.
"Jadi kami Satlantas Polres Jaktim tidak menangani perkaranya karena ini melibatkan anggota oknum TNI jadi penyelidikan dan penyidikan atau pemberkasan itu ada di Pomdam Jaya. Silakan konfirmasi ke Pomdam Jaya," ungkapnya. (Cr02)