Budi Waseso: Ketersediaan pasokan beras dalam kondisi aman dan dipastikan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. (Foto/rizal)

Nasional

Bulog Pastikan Ketersediaan Pasokan Beras Dalam Kondisi Aman

Senin 30 Agu 2021, 18:09 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menegaskan, pihaknya   menjamin ketersediaan pasokan beras dalam kondisi aman dan dipastikan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Ia mengatakan, hingga Jumat (27/8/2021), stok beras dalam gudang Bulog mencapai 1,16 juta ton. 

"Stok tersebut mencukupi kebutuhan penjualan dan tanggap darurat bencana sesuai dengan kebutuhan Perum Bulog," ujar pria yang akrab disapa Buwas  dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi IV DPR, Senin (30/8/2021).

Total beras sebanyak 1,16 juta ton tersebut terdiri atas Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 1,1 juta ton dan beras komersial sebanyak 14.000 ton. 

Buwas  memastikan, volume pasokan beras itu mencukupi untuk kebutuhan kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) atau operasi pasar maupun tanggap darurat bencana. 

Total realisasi pengadaan beras hingga akhir pekan lalu telah mencapai 908.000 ton atau sekitar 63 persen dari target tahun lalu.

"Kalau penugasan saya bilang kita tidak pernah untung. Tadi kan saya bilang hampir Rp4 triliun tidak terbayar oleh negara yang belum dibayar kepada kita," kata Buwas.

Buwas menekankan, dengan jumlah hampir Rp4 triliun belum dibayarkan oleh negara maka secara otomatis Perum Bulog rugi.

Hal ini berbeda dengan beras komersil dilakukan Bulog yang mengalami untung.

"Tapi kalau bicara soal komersil saya nyatakan kita untung. Tapi presentasi kecil dibandingnkan dengan penugasan," tegas Buwas.

Sebab, jika dibandingkan dari keuntungan, didapat beras komersil tidak akan bisa menutup kerugian daripada beras penugasan pemerintah.

"Itu tidak ada apa-apanya. Sampai sekarang kita rugi," ucapnya. (rizal)

Tags:
ketersediaan beras bulogstock beras bulogkondisi beras bulogkeuntungan bulogkondisi keuangan bulogpasokan beras bulog

Administrator

Reporter

Administrator

Editor