BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi meninjau hari kedua, gebyar vaksinasi Jabar Juara di SMAN 5 Kota Bekasi, yang beralamat di Jalan Gamprit Raya, Jatiwaringin, Kelurahan Pondok Gede, Sabtu (28/08/2021).
Gebyar vaksinasi berjenis Pfizer tersebut memang sudah diterangkan Sebelumnya, bahwa pelaksanaannya akan memakan waktu dua hari, yaitu pada 27 hingga 28 Agustus 2021.
Menurut Pepen, Kota Bekasi merupakan wilayah paling tinggi angkanya dari Kota atau Kabupaten di Wilayah Jawa Barat, yang sudah melaksanakan vaksinasi, yaitu hampir 1,3 juta orang tervaksinasi.
"Kota Bekasi termasuk wilayah dari Kota dan Kabupaten di Jawa Barat yang sudah memvaksinasi sebanyak 1,3 jiwa, bahkan hari ini (dua hari penyelenggaraan) kami harus menghabiskan 236 ribu vaksin Pfizer, salah satunya diselenggarakan di SMAN 5 Kota Bekasi," ucapnya.
Masih dengan Pepen, dalam 362 ribu tersebut terdapat banyak juga kategori Pelajar, SMA dan SMK sederajat.
Untuk mempermudah proses pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka, para siswa memang harus disuntik vaksin, baik itu Pfizer, Moderna atau Astrazanecca.
Untuk suntik vaksin booster untuk pelajar, merupakan upaya pemerintah kota agar dapat mengendalikan pandemi Covid-19.
Persoalan bukan hanya penyediaan vaksin saja, salah satu yang terpenting bagaiamana cara Pemerintah kota dapat mengendalikan.
Kini Kota Bekasi telah mencapai 97,7 persen secara keseluruhan, artinya angka kematiannya juga cukup jauh yaitu sekitar 1 persen, bahkan kasus sakitnya sekitar 0,7 persen.
Dari sekitar 7,0135 RT di wilayah Kota Bekasi, kini titik zona kuning tinggal 4 persen, sehingga dapat segera melaksanakan sekolah tatap muka.
"Sebenarnya kita tidak lihat level satu level 2 level 3 dan level 4, tetapi kemampuan mengendalikan dan titik zona zona kuningnya itu, yang kini tinggal 4 persen, menurut saya pelakasanaan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka itu sudah layak," tutup Rahmat Effendi