Manchester City menekan Arteta dan Arsenal dengan kemenangan 5-0
Granit Xhaka diusir keluar lapangan di babak pertama
Kekalahan Telak 0-5 dari Manchester City Melempar Arsenal ke Dasar Klasemen dan Tekanan Bagi Pelatih Arteta
INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Sudah jatuh tertimpa tangga. Mirip pepatah itulah nasib Arsenal dan pelatih Mikel Arteta.
Pada laga Sabtu malam Manchester City memberi kekalahan telak 5-0 di Etihad Stadium. Satu hasil sangat buruk bagi klub sekaliber Arsenal.
Kekalahan telak 0-5 dari Manchester City ini melempar Arsenal ke dasar klasemen, dan sekaligus menambah tekanan bagi pelatih Mikel Arteta untuk mengusirnya dari markas The Gunners.
Sebenarnya, suasana di Arsenal sedikit terangkat saat memperoleh kemenangan 6-0 atas West Bromwich Albion di Piala Carabao.
Namun , suasana dalam tiga hari langsung mengalami penurunan dramatis pada hari Sabtu saat Manchester City menghantam Arsenal dengan kekalahan telak itu.
Mikel Arteta berada di bawah tekanan besar setelah kalah dalam dua pertandingan pembuka Liga Premier musim ini melawan Brentford dan Chelsea.
Kinerja Arsenal sewaktu berlaga di Manchester ini jelas tidak akan banyak membantu menenangkan para pengkritiknya.
Meskipun tidak ada yang benar-benar terkejut dengan hasil tersebut, pertahanan Arsenal menyerah setelah hanya delapan menit.
Sky Blues mencetak gol dengan langkah pertama mereka di area penalti lawan saat Ilkay Gundogan menaklukkan Rob Holding di tiang belakang.
Sebuah tendangan bebas yang tidak dijaga dengan baik terjadi hanya lima menit kemudian, Cedric Soares hanya menyenggol bola hingga meluncur ke hadapan Ferran Torres yang tidak dijaga.
Torres dengan ketrampilannya mampu menempatkan bola untuk membuat gol kedua bagi City, pada menit 12.
Suasana mental para pemain Arsenal yang sudah buruk itu berubah makin memburuk, ketika Granit Xhaka mendapatkan kartu merah langsung untuk sepakan dua kaki di area kosong di lapangan, yang terjadi pada menit 35.
Kemudian, Jack Grealish kemudian memberikan umpan kepada Gabriel Jesus menambah gol pada menit 43, sebelum turun minum menjadi 3-0.
Babak kedua lebih merupakan prosesi, dengan tuan rumah hanya menambahkan dua gol melalui Rodri dan Torres, sebelum Pep Guardiola mulai menarik starternya.
Hasil ini berarti Arsenal berada di posisi terbawah klasemen setelah tiga pertandingan Liga Premier pertama mereka, sementara kebobolan 9 total gol balasan mereka sendiri.
Tekanan dari penggemar makin kuat padanya, kalau laga ke depan tak bisa memperbaiki kondisi, maka hal terburuk mengancam Arteta. (*)