Upaya mengembangkan formula sediaan farmasi, bahan baku aktif, bahan tambahan, bahan pengemas (antibiotika), nonantibiotika, simtomatik, suplemen, PKRT, dan alkes habis pakai adalah dengan memanfaatkan sumber daya alam.
Pengembangan farmasi militer dilakukan dalam rangka dukungan kesehatan, kosmetika militer, nutrasetikal militer, toksikologi militer, ransum militer, bahan dekontaminasi CBRNE, pengendali huru-hara yang aman, dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Untuk itu Kemhan dan TNI mengembangkan industri farmasi, biomedis dan vaksin, antara lain melalui Lembaga Farmasi Puskesad, Lembaga Biomedis Puskesad, Lembaga Biologi dan Vaksin Puskesad, Lembaga Farmasi Angkatan Laut, dan Lembaga Farmasi Angkatan Udara. (*/mia)