Junaedi, kini hanya bisa mengelus dada setelah musibah kebakaran yang menimpak lapak rongsoknya. (Foto/Ihsan)

Bekasi

Nasib Para Perongsok, Lapaknya Ludes Terbakar, Kini Mencari Sisa Besi Untuk Dijual

Jumat 27 Agu 2021, 06:05 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Musibah kebakaran terjadi di pemukiman padat penduduk di Jl. Wada 4 Dalam, Pondok Gede, Bekasi.

Imbas dari kejadian tersebut, puluhan rumah pun terbakar habis oleh si Jago Merah.

Hal tersebut membuat para Kepala Keluarga (KK) belum bisa berbuat banyak, selain hanya melihat kondisi pemukiman.

Bahkan ada juga lapak para rongsok yang ludes hangus terbakar.

Salah satu pelapak adalah Junaedi (28), yang sangat terpukul saat ini.

Kepada Poskota.co.id, ia menceritakan kalau kini ia hanya bisa meratapi kejadian yang sudah membuat lapaknya hilang.

Api telah membakar seluruh bangunan yang ia sewa dengan mengontrak bersama istri dan seorang anak yang masih kecil.

Hampir semua barang yang ia kumpulkan ludes, terkecuali material besi yang masih bisa ia kumpulkan untuk dijual.

"Sekarang saya mau gimana lagi, dari pagi saya ambilin besi-besi yang sekiranya masih bisa dijual," kata Junaedi di lokasi kebakaran.

Junaedi menambahkan, bahwa ia tak bisa menyelamatkan banyak barang-barang berharga.

"Lagipula kebakaran tersebut tak membuat saya menyelamatkan barang barang," keluh Junaedi, yang menyisir lokasi yang masih mengeluarkan banyak asap kebakaran itu.

Ia menyebut, jika kebakaran yang terjadi menjelang larut malam, di mana sedang menghangatkan sayur untuk santapan makan malamnya.

Lalu dengan kagetnya, sang istri tergopoh-gopoh berteriak histeris ada kebakaran.

Hal tersebut sontak membuat Junaedi kaget, dan dengan spontan langsung mematikan kompor, keluar dari kontrakan bedeng untuk menyelamatkan diri.

Junaedi hanyalah pekerja sebagai tukang pencari sampah kelililing, di komplek perumahan yang tak jauh dari sekitar pemukiman yang terbakar tersebut.

"Semua keluarga saya hanya bisa menyelamatkan nyawa, paling baju saya ini aja yang saya pakai sejak tadi malam, sisahnya tak tersisa," tambah Junaedi.

Sejak api padam pada subuh, pukul 04.00 pagi tadi, Junaedi dan beberapa penghuni lainnya sibuk mencari barang bekas.

Kebakaran tersebut juga membuat barang perabotan miliknya hangus.

"TV, kulkas, tempat tidur dan peralatan dapur sudah hangus saya lihat, tak ada yang bisa diselamatkan," tambahnya

Selain itu, menurut Junaedi, atas kebakaran tersebut ia kehilangan uang sekitar dua juta rupiah, yang akan ia gunakan untuk modal lainnya.

"Kalo dipikir-pikir kurang lebih ada dua juta rupiah saya kehilangan dari kebakaran tadi malam, padahal itu buat modal saya selanjutnya dan keperluan hidup sehari-hari," papar Junaedi.

Saat ini para warga di pemukiman tersebut telah membuat sebuah tempat pengungsian.

Hanya saja, masih saja membuat Junaedi masih merasa trauma akan kebakaran tersebut.

"Iya saya dengar ada 3 Tempat pengungsian sementara, tapi entah kenapa saya belum tertuju untuk memikirkan hal itu, saya tidak tahu mau tidur di mana,"tutupnya.

Insiden kebakaran tersebut menghaguskan puluhan rumah semi permanen atau bedeng para penghuni pekerja pencari benda rongsok, serta beberapa kontrakan pun turut terbakar.

Tags:
kebakaran pemukiman padat penduduk di bekasiKebakaran di Bekasijunaedi korban kebakaran di bekasijunaedi kehilangan uang 2 juta akibat kebakaranpak junaedi korban kebakaran di bekasipenyebab kebakaran di pemukiman padat penduduk di bekasiwarga pengungsi korban kebakaran di bekasi

Administrator

Reporter

Administrator

Editor