Udin mengungkapkan, pemohon bantuan yang masuk kebanyakan dari pondok pesantren dan madrasah, bahkan ada yang untuk masjid.
Bantuan yang diminta pun cukup besar dari Rp50 juta hingga ratusan juta bahkan miliaran.
"Tapi kami melakukan verifikasi sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, paling kecil Rp5 juta. Kebanyakan untuk membantu pembangunan dan rehab," ujarnya.
Diakui Udin, jika dibandingkan dengan tahun lalu, proposal yang masuk pada tahun ini ada peningkatan.
Namun demikian ia mengaku belum mengetahui total anggaran yang akan dialokasikan untuk realisasi bantuan hibah tahun depan tersebut.
"Semoga kedepan justru akan semakin sedikit (proposal yang masuk). Hal ini menandakan semakin sejahtera masyarakat Kabupaten Serang," pungkasnya. (kontributor banten/rahmat haryono)