Valentino Rossi resmi pensiun dari MotoGP. (Foto/Crash.net)

MotoGP

Valentino Rossi Pensiun, Siapa Ikonik MotoGP Selanjutnya? Bos Dorna Sport Berharap Pembalap Ini Jadi Suksesor Rossi

Selasa 24 Agu 2021, 08:50 WIB

POSKOTA.CO.ID - Bocah kecil mana yang nggak tahu sosok Valentino Rossi? Rossi sejak debutnya di kelas GP125 tahun 1996 dikenal pembalap yang nyentrik.

Nggak heran, sejak usia muda pun Rossi sudah sangat dikenal banyak orang.

Dulu, tahu balap motor, nggak ada nama yang sangat ikonik selain Rossi. Apalagi nomor start #46 pembalap Italia itu juga sangat dikenal.

Kalau ada sepeda motor dengan stiker nomor #46, sudah dipastikan jika pemilik motor ini tahu Rossi, bahkan bisa jadi fans-nya Rossi.

Toh, banyak juga yang mengaku-ngaku sebagai fans Rossi. Bagi fans Rossi sendiri, era keemasan sangat pembalap begitu diingat.

Periode pertama kali Rossi debut di kelas GP500 pada tahun 2000 hingga 2006, selebrasi-selebrasi kemenangan Rossi begitu ragam dikenal banyak orang.

Namun, setelah meraih gelar juara dunia kesembilannya pada tahun 2010, hampir 11 tahun Rossi puasa gelar hingga akhirnya Rossi memutuskan pensiun.

Tahun 2015 Rossi nyaris meraih gelar kesepuluhnya, namun akhirnya gagal karena terjadi perang dingin dengan dua pembalap sekaligus, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Dari semua kenangan manis yang pernah dicapai Rossi, selanjutnya ikonik MotoGP akan jatuh kepada siapa?

Jika harus membandingkan, sulit rasanya kalau harus disandingkan dengan Rossi yang sudah 26 tahun bertahan di MotoGP.

CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta pun berpendapat sama, ia menilai kalau belum pernah ada ikon tunggal selama itu.

"Karier dan kesuksesan Valentino sangat unik. Tidak pernah ada ikon tunggal selama itu," ungkap CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, dikutip dari Corsedimoto.com.

Ia pun menyebut beberapa legenda MotoGP dari berbagai negara seperti Kevin Schwantz, Randy Mamola, Mick Doohan hingga Casey Stoner.

"Sebut saja Kenny Roberts dominan pada 1978 sampai 1980, kemudian datang orang Amerika lain seperti Eddie Lawson, Randy Mamola, Wayne Rainey, Freddie Spencer, dan Kevin Schwantz. Kemudian ada orang Australia mendominasi, dengan Mick Doohan dan Wayne Gardner, lalu ada Casey Stoner. Selalu ada generasi berbeda," jelasnya.

Namun, Ezpeleta juga beranggapan, jika peran seorang Valentino Rossi nggak bisa tergantikan oleh siapa pun.

"Kupikir Valentino Rossi tak bisa digantikan," ungkap Ezpeleta.

"Aku tak tahu kapan kompetisi soal suksesor Rossi dimulai," sambungnya.

Meski demikian, ia berharap kalau Marc Marquez bisa melanjutkan tonkat estapet Rossi untuk menjadi ikonik selanjutnya.

"Marc adalah yang paling diperhitungkan jika bisa kompetitif seperti sebelumnya," ujarnya.

Secara kualitas Marquez nyaris sepadan dengan Rossi muda dulu.

Lagi pula, kalau ada pembalap yang hampir mendekati capaian Rossi, ia adalah Marquez dengan delapan gelar juara dunia.

Itu tandanya, Marquez hanya butuh satu gelar juara lagi untuk menyamai rekor milik Rossi di MotoGP.

Dengan usia keemasan seorang pembalap di umur 28 tahun, Marquez masih punya peluang besar untuk mendekati pencapaian Rossi.

"Kuharap dia bisa melakukannya. Jika dia sukses, dia akan bisa meraih apapun yang ditargetkannya," tegas Ezpeleta.

Saat ini Marquez sedang berjibaku dengan cederanya yang belum pulih total.

Marquez menderita cedera patah lengan kanan yang dia alami pada tahun 2020 lalu di Jerez, Spanyol.

Hingga saat ini, Marquez belum menemukan titik normalnya sebagai penantang juara setiap tahunnya. (DIMS)

Tags:
Valentino Rossiikonik motogpdorna sportvalentino rossi ikonik motogprossi ikonik motogpsembilan gelar rossi di motogpMarc MarquezMarquezcarmelo ezpeletabos dorna sport carmelo ezpeletacasey stonerkevin schwantzmick doohan

Reporter

Administrator

Editor