Kasus Penganiayaan, Oknum TNI Belum Datang Bertemu Untuk Berdamai, Korban Indra Ngaku Sudah Memaafkan Sertu S

Sabtu 21 Agu 2021, 16:23 WIB
Penganiayaan oknum anggota TNI berinisial S terhadap salah seorang warga di Jalan Balai Rakyat RT 05/05, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu 18 Agustus 2021 (Foto/tangkapanlayarcctv) 

Penganiayaan oknum anggota TNI berinisial S terhadap salah seorang warga di Jalan Balai Rakyat RT 05/05, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu 18 Agustus 2021 (Foto/tangkapanlayarcctv) 

Indra, korban penganiayaan, menjelaskan dirinya kala itu memindahkan sepeda motor sebab pelaku ingin melintas. 

"Jadi dia klakson karena banyak motor di depan gang, akhirnya saya keluar mindahin satu motor Yamaha Fino," katanya kepada wartawan, Jumat (20/08/2021).

Kata dia, usai memindahkan sebuah motor, dirinya duduk di atas sepeda motor tersebut. Seban Indra berpikir bakal memindahkan lagi sepeda motor itu ke lokasi semul

"Terus dia berhenti buka kaca, nanyain saya harga narkoba (sabu) satu gram berapa, saya jawab enggak tahu sampai empat kali," ungkapnya. 

Lanjutnya, ia pun menanyakan apakah S ini yang pernah melaporkan dirinya ke Polsek Kramat Jati. 

Karena saat dilaporkan, Indra digerebek oleh polisi dan tak ada barang bukti narkoba sedikit pun. 

Oleh sebab tak ada barang bukti, Indra dibebaskan dari Polsek Kramat Jati. 

"Saya tanya gitu, dia malah marah-marah terus dia langsung pukul perut saya terus kepala, leher dan punggung," ungkapnya. 

Saat dipukuli oknum Babinsa Palmerah itu, Indra tak melakukan perlawanan. 

Bahkan dirinya mengaku sempat diancam ingin ditembak oleh oknum TNI tersebut usai menganiayanya. 

"Warga sempat menolong, istri saya juga yang lagi hamil sampai keluar melerai," jelasnya. (Cr02) 
 

Berita Terkait

News Update