Tangkap layar peluncuran buku Jurnalisme Penerbangan secara online. (Foto/Iqbal)

Tangerang

AirNav Indonesia Luncurkan Buku Jurnalisme Penerbangan

Sabtu 21 Agu 2021, 01:01 WIB

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – AirNav Indonesia meluncurkan buku berjudul Jurnalisme Penerbangan. Buku ini bertema Menciptakan Ruang Publik di Udara Untuk Keselamatan. 

Buku yang diluncurkan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih bagi para jurnalis dalam mengenal isu penerbangan.

Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno, melakukan peluncuran resmi buku tersebut secara virtual pada Jumat (20/8/2021). 

Dalam peluncuran, buku ini juga disaksikan jajaran Direksi dan manajerial AirNav Indonesia beserta para jurnalis nasional dan lokal Nusantara.

“Buku ini kami persembahkan kepada seluruh rekan-rekan wartawan di Indonesia, khususnya yang melakukan peliputan di sektor penerbangan.

"Di dalamnya membahas secara lengkap dan komprehensif mengenai isu-isu krusial di dunia penerbangan, rambu-rambu di udara, istilah teknis penerbangan, lembaga dan organisasi penerbangan, hingga kaidah, prinsip serta etika peliputan penerbangan,” ungkap Pramintohadi.

Kata dia industri aviasi termasuk layanan navigasi penerbangan di dalamnya memiliki kompleksitas dengan istilah-istilah penerbangan yang sangat teknikal.

Sehingga terkadang sulit untuk menerjemahkan atau mencari padanan kata yang tepat agar tidak terjadi mispersepsi. 

“Maka kami bekerja sama dengan Dewan Pers, menyusun buku ini agar menjadi standar baku dan panduan kerja bagi seluruh wartawan yang akan meliput indsutri penerbangan.

"Kami berharap, kehadiran buku ini menjadi katalis positif untuk lahirnya karya-karya jurnalistik yang konstruktif dan edukatif bagi perkembangan industri penerbangan tanah air,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, menyambaut hangat buku yang memberi panduan kerja jumalistik dalam meliput isu keselamatan dan manajemen transportasi udara di Indonesia ini.

Karena menurut Budi buku ini dapat memberi kontribusi untuk menciptakan pemberitaan yang lebih baik. 

“Melalui buku ini, diharapkan jumalis dapat lebih memahami manajemen dan isu keselamatan transportasi udara, baik dari sisi regulasi penerbangan, sisi kaidah jumalistik, sisi terminologi, hingga pengetahuan praktis seputar dunia penerbangan yang dituangkan secara mendalam,” papar Budi.

Apresiasi atas terbitnya Buku Jurnalisme Penerbangan juga disampaikan oleh Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh. 

"Buku ini mengisi kebutuhan yang selama ini dirasakan kalangan media dan dapat dijadikan sebagai panduan liputan penerbangan.

"Dunia penerbangan dan angkutan udara merupakan satu area liputan yang penting bagi media.

"Ada kepentingan publik yang besar, baik terkait kebijakan umum transportasi udara maupun terkait aspek keselamatan penerbangan,” terang Nuh. 

Nuh menjelaskan bahwa pers memiliki dua tugas penting di era penuh tantangan ini, antara lain menjaga nyala api optimisme dan mendidik masyarakat. 

“Tanggung jawab etik wartawan yang pertama sekali tentu saja mencari kebenaran dan menyampaikannya kepada publik.

"Menyampaikan kebenaran tentang fakta, bukan sekadar menyampaikan fakta secara benar," jelasnya. 

"Inilah tugas utama yang menjadikan jurnalisme dan jurnalis sebagai noblese oblige, sesuatu yang terhormat dan penuh tanggung jawab.

"Tugas dan tanggung jawab ini semakin penting saat ini, ketika ruang informasi tidak hanya menyediakan kabar kebenaran, namun juga kabar kebohongan (fake news),” tambahnya.

Good journalism, lanjut Nuh, merupakan jawaban terbaik terhadap masyarakat yang semakin cerdas. 

“Wartawan harus mampu mengimbangi masyarakat yang makin cerdas itu.

"Tantangan media ialah bagaimana menjadi mitra andal bagi masyarakat yang makin cerdas," jelasnya. 

Nuh mendorong jurnalisme berbasis data dan pengetahuan menjadi satu ikhtiar, yang perlu dikerjakan secara konsisten oleh wartawan. 

"Jurnalis harus memiliki kemampuan mengagregasikan peristiwa dan pengalaman sehari-sehari menjadi pengetahun dan wisdom sehingga menjadi pegangan bagi masyarakat untuk terus berubah ke arah kualitas yang makin baik,” pungkas Nuh.

Tags:
buku jurnalisme penerbanganairnav indonesiajurnaliswartawanpanduan peliputan dunia penerbanganpeliputan dunia penerbangandunia penerbangan

Administrator

Reporter

Administrator

Editor