Suasana di lantai dua Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. (foto: yono)

Jakarta

Wah Sudah Ditunggu-tunggu! Warga Tak Sabar Huni Kampung Susun Akuarium, Rindu Tidur Nyenyak di Atas Keramik

Jumat 20 Agu 2021, 11:32 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, tampaknya sudah tak sabar ingin menempati hunian Kampung Susun Akuarium.

Ketua Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri, Dharma Diani mengatakan, warga Kampung Akuarium, sudah merindukan rasanya tidur di atas lantai keramik.

Pasalnya selama menghuni shelter atau penampungan sementara, warga Kampung Akuarium tinggal di bangunan berdinding triplek, beratap seng, dan berlantai peluran semen.

“Kangen tidur di keramik, udah pengen banget ngerasain tidur di keramik. Jadi pengennya buru buru, cepet, seneng,” tutur Dharma, Jumat (20/8/2021).

Dharma menyampaikan, warga ditargetkan sudah bisa menempati hunian dengan total 107 unit tersebut, mulai minggu depan.

“Insya Allah paling lambat tuh Senin,” ucap Dharma.

Rencananya, setiap warga yang berhak menghuni Kampung Susun Akuarium akan diatur menurut usia untuk menentukan unit yang ditempati.

Warga dengan usia paling muda, akan mendapatkan unit hunian di lantai 5. Dan sebaliknya, warga lanjut usia, akan menempati hunian di lantai dasar.

Hal tersebut dimaksudkan, agar warga lanjut usia tidak harus baik turun tangga saat keluar masuk unit huniannya.

Setiap unit hunian, terdapat satu kamar tidur, dapur dan kamar mandi. Meski tak begitu besar, tiap unitnya terlihat rapih dengan cat dan lantai keramik putih serta pintu dan jendela kayu warna coklat tua yang tentunya sangat layak ditempati.

Lorong koridor dengan lebar lebih dari dua meter cukup membuat nyaman anak-anak berlarian dan bermain bersama.

Kampung Susun Akuarium yang dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 10.300 meter, nantinya akan dikelola oleh Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri.

Dharma Diani mengatakan, pengelolaanya akan diterapkan sistem dari warga dan untuk warga.

"Beda dengan Rusun yang lainnya, yang diserahkan kepada UPRS atau pihak ketiga yang dari Pemda. Tapi ini lebih dari warga untuk warga, karena koperasi itukan warga," kata Darma saat ditemui di lokasi.

Untuk biaya yang harus dikeluarkan warga untuk dapat menghuni unit Kampung Susun Akuarium, masih dalam pembahasan.

Nantinya, warga penghuni unit akan dilibatkan untuk ikut bertanggungjawab terkait kebersihan dan keamanannya.

"(Biaya) itu sedang dikaji, Insha Allah 15 hari ini ada jawaban, tapi itu sih yang sebenernya diharapkan (semurah mungkin)," jelasnya.

Sementara salah satu warga, Rini (66) berharap biaya untuk menempati Kampung Susun Akuarium diberikan semurah mungkin. Agar warga yang yang tak kuat ekonominya tak terbebani oleh biaya tinggal.

"Kalau bisa ya murah, soalnya kasihan juga yang kayak saya, janda," pintanya.

Dengan rampungnya pembangunan tahap 1 Kampung Susun Akuarium, Rini berkali-kali mengucap kata syukur dan menghaturkan terimakasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan semua pihak yang terlibat.

"Alhamdulillah saya bersyukur, terimakasih terimakasih, sebanyak banyaknya sama pak anies terutama," kata ibu 4 anak tersebut sambil tersenyum.

Untuk diketahui, pembangunan Kampung Susun Akuarium, dengan anggaran Rp62 miliar, dilaksanakan melalui dana kewajiban pengembang sesuai Peraturan Gubernur Nomor 112 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemenuhan Kewajiban Pembiayaan dan Pembangunan Rumah Susun Murah atau Sederhana Melalui Konversi oleh Para Pemegang Izin Pemanfaatan Ruang. (yono)

Tags:
warga tak sabar huni kampung susun akuariumKampung Susun Akuarium di Jakarta Utarakampung susun akuarium siap dihuniwarga rindu tidur di keramik

Reporter

Administrator

Editor