Coba-Coba Menjadi Pelakor, Janda Gatel Ditikam Bini Orang. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

Nah Ini Dia

Coba-Coba Menjadi Pelakor, Janda Gatel Ditikam Bini Orang 

Kamis 19 Agu 2021, 07:31 WIB

JADI janda di usia muda memang tidak enak, sehingga Ny. Narsih, 35, dari Muara Enim (Sumsel) ini kegatelan melulu. Celakanya, dia tak cari Kalpanax atau salep 88, tapi malah jadi pelakor.

Istri Janad, 40, pun marah, sehingga ributlah. Karena Narsih ngeyel, akhirnya ditikam Ny. Ayik, 35, dan wasalam di tempat.

Jadi janda dalam usia 60 tahun ke atas, lebih nyaman ketimbang hidup menjanda dalam usia 40 tahun ke bawah.

Bayangkan, di kala sedang hot-hotnya kok ditinggalkan suami baik akibat perceraian atapun ditinggal mati.

Status janda memang tidak enak, tapi wanita tak bisa menghindari kecuali keburu meninggal lebih dulu. Giliran suami yang tersiksa tentunya, karena tiap malam juga bakal kedinginan.

Nasib malang itu dialami Ny. Narsih warga Lembak, Muara Enim. Dia bercerai dari suaminya akibat alasan klasik di masa pandemi, yakni suami kehilangan pekerjaan.

Sejak suami jadi penganggur, yang cari nafkah justru Narsih, sementara suami hanya petentang-petenteng menikmati penganggurannya.

Malam-malam bergadang, padahal sudah dilarang Rhoma Irama, kecuali ada perlunya.

Capek kasih makan suami nganggur, digugatlah suami ke Pengadilan Agama dan tanpa menunggu lama dia sudah memperoleh status baru, janda muda.

Dia pikir dalam waktu cepat pasti akan dapat pengganti. Ternyata tidak, hingga beberapa bulan lamanya tetap ngejomblo padahal badan kadung krik-krikan bin kegatelan.

Kalau mau nyalon Kepala Daerah, pasang baliho ke mana-mana itu wajar. Lha kalau hanya cari suami baru kok sampai pasang baliho atau bilboard, kan nggak etis.

Sedangkan untuk mengusir rasa gatel itu dengan Kalpanax atau salep 88, juga tak cocok, karena gatelnya Ny. Narsih itu urusan penyakit dalam, yang tak bisa ditangani internist sembarangan.

Rupanya rasa gatel Narsih sinyalnya tertangkap oleh Janad lelaki tetangga. Dasar dia lelaki celamitan yang tak bisa lihat janda nganggur, langsung mendekati.

Narsih yang rasa gatelnya sudah kadung mentok gardan, jadi mata gelap, suami tetangga sendiri nggak papa. Alasannya, dalam kondisi darurat barang haram pun bisa menjadi halal.

Maka ketika Janad to the point ngajak begituan, langsung dilayani saja. “Buat penglaris”, begitu katanya.

Entah berapa kali Janad – Narsih memadu kasih penuh noda itu, tak ada jurnal atau catetannya. Yang jelas, Ny. Ayik istri Janad menciumnya.

Dia pun sudah memperingatkan Narsih, agar berhenti jadi pelakor, tapi tak digubris. Kesabarannya pun habis, sehingga Ny. Ayik langsung mencari Narsih sambil membawa golok maut.

“Hai Narsih, kamu kalau jadi janda gatel pakai salep dong, jangan malah ngrebut suami orang!” hardik Ayik begitu ketemu di perkebunan karet. Tapi Narsih malah menjawab seenaknya.

Katanya, yang penting sononya yang mulai kok, apa salahnya? Nah, kata-kata ini jadi bikin Ayik naik pitam. Golok pun ditarik dan ditebaskan ke tubuh Narsih.

Sekali babat janda gatel itu langsung wasalam dan Ayik menyerahkan diri ke polisi.

Janad terlalu memburu surga dunia yang bukan haknya. Wassalam! (GTS)

Tags:
jandajanda kembangjanda gatelpelakorjanda jadi pelakorjanda pelakor di sumsel ditikam bini oranggegara gatel janda di sumsel ditikam bini orangbini orang tikam janda gatel perebut suamimalang jadi jandajanda selalu salahpelakor janda ditikam bini orang di sumseltragedi penikaman janda yang pelakor

Administrator

Reporter

Administrator

Editor