JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berbagi di masa sulit akibat pagebluk virus Corona yang berkepanjangan seperti sekarang ini, bukan hanya milik orang mampu saja.
Nyatanya dengan kondisi ekonomi yang masih kembang kempis pun, warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, Muhammad Saddam Husein (30) masih mau menyisihkan rizkinya untuk berbagi dengan yang membutuhkan.
Bapak dua anak yang belum lama bekerja sebagai supir angkutan barang tersebut, dengan sepeda motor matik milik mertuanya, menelusuri jalanan Ibukota dengan membawa 3 kardus berisi makanan dan air mineral.
Di belakang motornya, tertulis 'TERDAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH SILAHKAN AMBIL SECUKUPNYA' #WARGABANTUWARGA.
Saat sedang singgah untuk berteduh di rindangnya pohon dari terik matahari di kawasan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Poskota pun menghampirinya dan sedikit berbincang dengan Saddam.
Saddam menuturkan, bila di dalam kardus yang ia bawa di atas motornya, berisi 30 kotak nasi dan air mineral untuk dibagikan pada yang membutuhkan.
Nasi kotak dengan lauk seadanya itu, ia pesan dari rumah makan tak jauh dari rumah kontrakannya di Kebon Bawang, Tanjung Priok.
Sasaran yang dibagikan, seperti anak jalanan, gelandangan, pengemudi ojek online, supir bajaj dan supir angkot.
"Cuma pengen bagi-bagi aja, yang saya pahami, berbagi bukan melulu soal mampu atau ngga, tapi asal mau," ujarnya.
Tak hanya di Jakarta Utara, Saddam membagikan paket makanan untuk yang membutuhkan hingga sampai ke wilayah kota Depok.
"Saya bagi-bagi bisa sampai daerah Depok. Rutenya sepanjang Jalan Yos Sudarso (Tanjung Priok), Kalibata, Depok dan arah balik finish di Cempaka Putih," terangnya.
Meski hidupnya masih pas-pasan dengan tinggal di kamar sepetak yang ia kontrak di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Saddam menyadari, di luar sana masih banyak yang lebih sulit darinya, akibat pandemi Covid-19 ini.
Terlebih saat ini pemerintah tengah memberlakukan PPKM yang membuat ekonomi masyarakat semakin terhimpit.
Meski tak setiap hari, Saddam bersyukur masih diberi rezeki untuk berbagi. Dengan keadaan ekonomi yang makin sulit akibat PPKM ini, Saddam pun tak berharap banyak terhadap pemerintah.
"Saya pribadi ngga mau berharap apa-apa dari pemerintah. Makanya cuma saya yang bisa nolong diri saya sendiri. Sedikit saya bisa bantu sodara-sodara saya yang kurang beruntung," tuturnya.
Saddam meyakini, dengan berbagi maka doa akan banyak mengalir kepada dirinya. Sejalan dengan hal tersebut, maka keberkahan akan terus mendampinginya.
Diakhir obrolan, Saddam tak mau hanya sekedar di foto. Ia tak ingin dianggap ria dengan menampakan wajah di media. Dia beranggapan, yang dibagikan tidak seberapa, sehingga tak perlu orang mengetahui jatidirinya. (yono)