Kabar Bahagia Hari Ini! Kasus Covid-19 Terus Menurun di Bawah 20 Ribu Orang, Berikut Update Perkembangan Terbaru

Rabu 18 Agu 2021, 19:01 WIB
Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (foto: BNPB)

Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (foto: BNPB)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Angka penularan Covid-19 harian secara nasional terus mengalami penurunan. Per hari Rabu (18/8/2021) tercatat sudah di bawah 20.000 kasus.

Satgas Penanganan Covid-19 mengumumkan per hari Rabu (18/8/2021) ada penambahan kasus positif sebanyak 15.768 orang, sehingga secara nasional mereka yang terinfeksi virus corona mencapai 3.908.247 orang.

Sementara itu, angka kematian masih berada di atas 1.000 kasus, per hari Rabu (18/8/2021) bertambah sebanyak 1.128 kasus, sehingga secara keseluruhan mereka yang wafat sudah mencapai 121.141 orang.

Kabar gembira dengan adanya pasien sembuh dari Covid-19 yang senantiasa terjadi peningkatan. Per hari Rabu (18/8/2021) bertambah sebanyak 29.794 orang, sehingga secara nasional mereka yang sembuh mencapai 3.443.903 orang. 

Satgas mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun air mengalir) untuk mencegah penularan Covid-19. 

Per hari Rabu (18/8/2021) Satgas mengumumkan adanya empat provinsi yang mengalami penambahan kasus baru positif Covid-19 di atas 1.000 orang. 

Provinsi Jawa Tengah masih tertinggi dalam penambahan kasus positif bertambah sebanyak 3.072 orang, kemudian di posisi kedua Jawa Timur dengan penambahan 1.499 orang.

Posisi ketiga Jawa Barat dengan penambahan sebanyak 1.377 orang dan posisi keempat DKI Jakarta dengan penambahan 1.029 orang.

Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, penguatan  untuk mencapai masyarakat produktif dan aman dari Covid-19. 

Di antara adalah pertama adalah tetap menerapkan, kepatuhan protokol kesehatan. Karena tidak ada cara yang lebih efektif dan paling mudah dibandingkan patuh memakai masker dan menjaga jarak secara terus menerus.

"Dari data, saat ini masih ada sekitar 25,59%  atau 3.903 desa/kelurahan dengan kepatuhan memakai masker yang rendah. Lalu, ada 26,21% atau 3.997 desa/kelurahan dengan kepatuhan menjaga jarak yang rendah," terang Wiku dalam keterangannya di Graha BNPB Jakarta, Selasa sore (17/8/2021). 

Berita Terkait

Kasus Covid melandai, Jangan Lantas Santuy

Selasa 31 Agu 2021, 09:30 WIB
undefined
News Update