Dikiranya Janda 49 Tahun Nggak Mungkin Bisa Hamil

Rabu 18 Agu 2021, 07:30 WIB
Dikiranya Janda 49 Tahun Nggak Mungkin Bisa Hamil. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

Dikiranya Janda 49 Tahun Nggak Mungkin Bisa Hamil. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

POLAN, 51, benar-benar kena anunya! Dia sengaja pilih pacari janda Ratina, 49, yang usianya menjelang kepala lima.

Alasannya, biar aman, karena tak mungkin hamil. Ternyata teorinya meleset.

Beberapa kali dikencani, tahu-tahu Ratina hamil. Pusing mencari solusinya, janda itu malah dibunuhnya sekalian.

Menurut teori kedokteran, wanita usia 40 tahun susah hamil karena masa kesuburannya mulai berkurang, justru itu persiapan menjelang menepause.

Maka para duda yang tak mau ambil resiko, cenderung memilih mengawini janda usia 40 tahun ke atas, atau perawan tua.

Sebab tujuan perkawinan dia bukan untuk mencari keturunan, tapi sekedar melayani di hari tua nanti sekalian untuk “obat anget” non beras kencur.

Berbeda dengan Polan warga Aek Nabara, Labuan Batu Utara (Sumut). Meski di rumah ada istri, di luaran dia masih suka berpetualang, berburu wanita.

Tapi dalam hal satu ini dia cukup selektip. Tak mau dia pacaran dengan janda muda usia 30 tahun ke bawah, sebab mereka ini mirip tustelnya pelawak Bagyo tahun 1980-an, sekali senggol jadi! Nggak mau Polan, tujuannya hanya cari enak kok dapat anak.

Maka ketika pacari janda, sasaranya selalu umur 40 tahun ke atas. Ditembak berapa kali pun akan aman-aman saja, tak perlu minum pil anti hamil atau capek-capek membawa sang pacar ke dukun aborsi bila terjadi kehamilan.

“Pacaran kok sampai cewek hamil, pasti lelaki dungu.....” Kata Polan niru-niru oposan pemerintah Rocky Gerung.

Dia berani ngomong begitu karena selama ini aman-aman saja sepanjang debut perselingkuhannya. Padahal jika menengok ke kisah zaman kenabian, ada sejumlah wanita yang dinyatakan mandul, atas kehendak Allah Swt bisa punya anak lagi di usia tua.

Dan ketika dia memacari janda Ratina dari Desa Ujung Pandang, teorinya ternyata kali gagal total karena terjadi aksioma (di luar dalil).

Ceritanya Polan sedang pacaran dengan Ratina, janda yang cukup ideal baginya. Dalam usia 49 tahun dianya masih kelihatan seksi, bodi padat dan pantat kentel.

Makanya dengan mantap Polan memacari. Disebut mantap karena setiap peluang pastilah Retina dibawa ke hotel untuk sporing balansing dan amplas platina.

Maklum mesin punya Polan memang masih pakai platina dan kondensator.

Setelah sekian bulan pacaran dengan segala aktivitas mesumnya, tahu-tahu Ratina melaporkan bahwa dirinya positif hamil 3 bulan.

Tentu saja Polan kaget, karena kali ini teorinya mengalami kebobolan. Dengan entengnya dia menyarankan agar digugurkan saja.

Tapi Ratina tidak mau karena beresiko tinggi, salah-salah nyawa sendiri terancam.

Sejak itu Polan jadi prokes kuadrat. Selain jaga jarak untuk mengantisipasi penyebaran Corona, dia juga jaga jarak bersama Retina.

Artinya tak pernah lagi apel, dan setiap dicari tak pernah ketemu. Tapi sepandai-pandai tupai selingkuh, lama-lama jatuh juga.

Ketemu di jalan yang sepi Ratina “menodong” Polan untuk menikahi. Karena tetap ingkar, Ratina geregetan dan dicakarlah muka Polan.

Polan membalasanya dengan menyergap dari belakang dan dicekiknya sekalian sehingga kehabisan napas. Mayatnya langsung dibuang ke kali, tapi segera ketahuan penduduk.

Polisi Labuan Batu bergerak dan berhasil menangkap Polan. “Saya nggak ngira Pak, usia 49 tahun masih bisa hamil,” kata Polan seenak jidatnya.

Mobil tua buat nanjak harus main setengah kopling, Bleh! (GTS)

Berita Terkait
News Update