ADVERTISEMENT

Ombudsman: Revitalisasi Aset Pertamina untuk Perbaikan Pelayanan Publik 

Sabtu, 14 Agustus 2021 11:25 WIB

Share
Hery Susanto Anggota Ombudsman saa daring. (tangkapan layar)
Hery Susanto Anggota Ombudsman saa daring. (tangkapan layar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebagai Lembaga Negara yang berfungsi mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, Ombudsman RI memberikan perhatian serius terhadap pentingmya revitalisasi asset PT Pertamina. 

Hal ini dilakukan karena revitalisasi aset sangat berpengaruh terhadap produksi BBM yang dihasilkan oleh PT Pertamina dalam menyuplai kebutuhan BBM bagi masyarakat.  

Selain itu revitalisasi aset Pertamina juga berpengaruh terhadap dampak lingkungan hidup. 

Sebab dengan aset-aset PT Pertamina yang kebanyakan berusia tua dan perawatan aset yang kurang optimal dalam beberapa kasus rawan kebocoran/kebakaran kilang minyak dan pencemaran lingkungan yang merugikan publik.  

Ancamannya bisa mengurangi stok BBM hingga kelangkaannya yang akan merugikan bagi pelayanan publik.

Demikian disampaikan Hery Susanto Anggota Ombudsman dalam diskusi publik yang digelar secara daring dengan topik Revitalisasi Aset PT Pertamina, Mewujudkan Pelayanan Publik Yang Efektif dan Berkeadilan, yang dilaksanakan oleh The Indonesian Sinergy, Jumat (13/8/2021)

Diskusi tersebut melibatkan narasumber Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman, Pengamat pelayanan publikLukman Malanuang dan Pjs. Manager Asset Business Initiatives PT Pertamina (Persero) Mendy Gergassi.

"PT Pertamina harus siap dengan terus memperhatikan 3 hal yakni  Kedaulatan Energi, Keterjangkauan Energi dan juga Kesinambungannya, sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo," katanya.  

Hery menegaskan, kedaulatan energi harus bertahan dan ketersediaannya selalu ada, keterjangkauan energi tidak hanya tersedia, namun juga harus terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.  

"PT Pertamina perlu membangun infrastruktur energi untuk daerah belum berkembang sehingga dapat mengurangi disparitas antar daerah," ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT