Kelola Anggaran Puluhan Triliun, Komisi VIII DPR Dukung Program Bantuan Anak Yatim dari Kemensos

Jumat 13 Agu 2021, 18:02 WIB
Ketua komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, dukung program bantuan anak yatim dari Kemensos. (foto: luthfi)

Ketua komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, dukung program bantuan anak yatim dari Kemensos. (foto: luthfi)

SERANG, POSKOTA.ID.ID - Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mendukung rencana Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan kepada anak yatim piatu.

Bantuan itu rencananya baru akan dialokasikan pada tahun anggaran 2022 setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. 

"Anggaran bantuan untuk anak yatim piatu itu memeng sudah menjadi perbincangan non formal kami dalam sepekan terakhir, meskipun belum ada rapat kerja secara resmi," ujarnya, Jumat (13/8/2021).

Dalam bantuan ini, politisi PAN itu melihat dalam situasi Pandemi ini pentingnya negara menjangkau anak yatim piatu. Apalagi sekarang ada puluhan ribu menjadi yatim yang orangtuanya meninggal karena Covid-19.

"Hal ini jika tidak ditangani, kami khawatir mereka akan menjadi anak terlantar. Makanya sebelum itu terjadi negara harus terlebih dahulu mengalokasikan anggaran untuk itu," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Yandri sangat mendukung kebijakan dari Kemensos terkait bantuan sosial dana. Anggaran negara yang digelontorkan untuk penanganan kaum miskin, disabilitas, yatim-piatu dan sebagainya itu cukup lumayan besar dan harus benar-benar tepat sasaran. 

"Kami baru akan masuk tanggal 16 mengakhiri masa sidang baru, tentu rencana ini akan kami bahas di komisi VIII," ungkapnya.

Yandri juga mengapresiasi kinerja Mensos yang sering turun langsung ke lapangan, tidak hanya diam diri di kantor. 

"Saya lihat apa yang dilakukan bu Risma sangat efektif, misalnya ada penyelewengan Bansos, yang tidak berhak menerima tapi menerima, itu langsung ditangani oleh mensos. Artinya sangat responsif," jelasnya. 

Dikatakan Yandri, Kemensos pada tahun ini ini mendapat anggaran sekitar 60 triliun yang tersebar di masing-masing Dirjen, salah satunya untuk Bansos kepada masyarakat. 

Untuk memastikan sasaran bantuan yang diberikan tepat sasaran, Mensos sudah menghapus 21 juta DTKS baik yang ganda, NIK-nya sama atau bahkan yang sudah meninggal. 

"Ini yang selalu di mutakhir kan oleh Kemensos, agar anggaran triliunan itu tidak mubazir," tutupnya. (Kontributor Banten/Luthfillah)

Berita Terkait

News Update