Fakta, Perangkat Ride Height Device Masih Prototipe, Joan Mir: Kita Masih Butuh Tiga Kali Evolusi

Selasa 10 Agu 2021, 16:18 WIB
Joan Mir bilang Suzuki perlu dua step lagi untuk kembangkan perang Ride Height Device. (Foto/MotoGP.com)

Joan Mir bilang Suzuki perlu dua step lagi untuk kembangkan perang Ride Height Device. (Foto/MotoGP.com)

POSKOTA.CO.ID - Joan Mir menyebut, jika perangkat anyar Ride Height Device yang Suzuki sematkan di GSX-RR miliknya bukan kartu as di Red Bull Ring.

Podium kedua perdana musim ini begitu spesial bagi pembalap asal Spanyol tersebut.

Pertama, ia menganggap ini adalah hasil kerja keras para insinyur Suzuki di Jepang, yang telah sukses mengembangkan GSX-RR jauh lebih baik.

Setelah liburan musim panas, Suzuki kembali dengan gebrakan baru untuk menantang para rivalnya di paruh kedua MotoGP 2021 ini.

Meski terbilang lamban, akhirnya Suzuki juga menyematkan perangkat keras Ride Height Device yang sejatinya sudah dipakai oleh pabrikan lain.

Uniknya, justru dengan perangkat ini performa Suzuki mengejutkan semua pihak.

Nggak ada yang nyangka, lho, kalau Suzuki mampu berbuat banyak di Red Bull Ring, yang notabene bukan sirkuit bersahabat bagi motor mereka.

Namun, dengan meningkatnya performa dan konsistensi Mir di barisan depan, maka sekarang ini Suzuki patut diperhatungkan di sirkuit ini.

Apalagi, seri selanjutnya MotoGP 2021 akan berlangsung di lintasan yang sama.

Ini merupakan peluang emas bagus Suzuki dan Mir untuk coba memperjuangkan kemenangan perdananya musim ini.

Sebab, akhir pekan kemarin ia nyaris bisa mengalahkan Jorge Martin jika tak melakukan dua kali kesalahan.

Terlepas kesalahannya, Mir menilai, jika performa Suzuki kali ini bukan dilatarbelakangi oleh keberuntungan semata.

Ia menilai, jika peran para insinyur Suzuki di Jepang sangat efektif kali ini.

Terbukti, perangkat Ride Height Device yang dikembangkan di Jepang berhasil membuat kecepatan Suzuki melejit.

Kata Mir, perangkat ini bahkan baru prototipe. Artinya, masih butuh pengembangan secara mendalam bagaimana perangkat digunakan dan berefek pada kecepatan motor.

"Perangkat ini tak lebih unggul dibandingkan dengan tim lain. Kita semua sama sekarang, berada di posisi yang sama dengan tim lain," ujar Mir.

Mir bilang, bahwa Suzuki masih butuh pengembangan, karena ia menilai masih ada celah untuk peningkatan perangkat tersebut.

"Sekarang kami harus terus meningkatkan perangkat ini, sebab ini baru protipe pertama dan masih bisa ditingkatkan, karena ada margin di sana," tambahnya.

Suzuki jadi tim terakhir yang menggunakan perangkat ini, di mana Ducati, Honda, Yamaha, Aprilia dan KTM, lebih dulu menggunakannya.

"Makanya, kami perlu mengerjakan detail motornya ketika evolusi kedua ada di sini, lalu yang ketiga," lanjut Mir, dikutip dari Crash.net.

"Sebab, tim lain telah menggunakan perangkat ini dalam waktu lama.

"Sehingga, kami masih perlu butuh banyak data. Tapi, setelah balapan di sini, merupakan informasi data yang bagus bagi kami," tandas Mir. DIMS

Berita Terkait
News Update