Bulog Akan Mengganti Dengan yang Layak Terkait Beras Tidak Layak Diterima Kepada Warga

Senin 09 Agu 2021, 18:36 WIB
Bulog lakukan pergantian beras untuk Warga RW003 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat yang berwarna kuning dan berbatu. (Foto/Pandi)

Bulog lakukan pergantian beras untuk Warga RW003 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat yang berwarna kuning dan berbatu. (Foto/Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beras tidak layak yang diterima warga Angke, Tambora, Jakarta Barat ditarik kembali oleh Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten.

Bulog juga akan mendata beras tidak layak yang diterima warga.

Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik, Volta Aresta dari Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten bersama PT. Pos Indonesia mendatangi lokasi yang disebut menerima beras tidak layak dari pemerintah.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya pada Jumat 6 Agustus 2021 beredar beras basah di wilayah RT07, 08 RW. 06 dan di RT01 RW. 011 Kelurahan Angke.

Volta mengatakan beras menggumpal itu karena basah yang disebabkan terkena tetesan hujan saat proses pembongkaran.

Masih dengan Volta, pihak Bulog langsung melakukan mengganti beras tersebut dengan beras layak konsumsi dan dilakukan di wilayah RW 011 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Terdapat tiga karung untuk wilayah RW011 dan untuk wilayah RW006 ada sembilan karung beras atau 90 kilogram.

"Beras yang dari pemerintah itu beras medium, soal beras basah dan sedikit menggumpal itu lantaran terjadi karena hujan dan kepanasan," tambah Volta.

Hingga saat ini, proses penggantian beras basah menjadi beras layak konsumsi masih dilakukan pihak Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten bersama PT. Pos Indonesia.

Sementara itu Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, dalam keterangan mengatakan pihaknya terus koordinasi dengan pihak terkait dengan program bantuan beras PPKM.

Koordinasi dilakukan mulai dilakukan dari Kementerian Sosial selaku pemberi tugas, PT Pos Indonesia selaku transporter, pemerintah daerah, aparat kepolisian dan TNI, termasuk juga Satgas Pangan.

“Tim lapangan kami selalu berupaya merespon cepat semua insiden yang terjadi dan melakukan pergatian beras dalam 1x24 jam,” tambah Budi Waseso.

Adapun realisasi penyaluran Bantuan Beras PPKM untuk tahap I kepada 2 juta Keluarga Penerima Manfaat ini sudah hampir mencapai 100% di seluruh Indonesia.

Sebagian besar Kabupaten dan Kota sudah rampung mendistribusikan beras bantuan. Sementara sisanya diperkirakan satu sampai dua hari ini akan selesai semuanya.

Dikonfirmasi terpisah, tekait beras berkualitas buruk di RW003 Kelurahan Angke, Humas Bulog Tomi Wijaya, mengaku belum menerima laporan.

"Kami belum dapat laporan dari RW 3, sesuai SOP nya jika ada ditemukan kami langsung berikan penggantian sesegera mungkin, tapi sampai saat ini belum ada," tutur Humas Bulog Tomi Wijaya.

Sebelumnya, sebanyak kurang lebih 20 warga RW003, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat komplain dengan bantuan beras sebanyak 10 kilogram dari pemerintah dinilai tak layak dan berkutu.

Pengurus RW003 Kelurahan Angke, Ahmad mengatakan, bahwa dari 336 warga, sebanyak 20 warga komplain soal beras yang diterima dari Kementerian kepada warga.

Warga komplain lantaran beras yang diterima berwarna kuning dan berbatu. Selain itu beras yang diterima juga ada yang berkutu.

"Sekitar 20 warga komplain. Rata-rata berkutu sama ada yang warnanya kurang bagus gitu," ujarnya kepada Poskota di lokasi, Senin 9 Agustus 2021. (cr01)
 

Berita Terkait
News Update