JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak kurang lebih 20 warga RW003, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat komplain dengan bantuan beras sebanyak 10 kilogram dari pemerintah dinilai tak layak dan berkutu.
Pengurus RW003 Kelurahan Angke, Ahmad mengatakan, bahwa dari 336 warga, sebanyak 20 warga komplain soal beras yang diterima dari Kementerian kepada warga.
Warga komplain lantaran beras yang diterima berwarna kuning dan berbatu. Selain itu beras yang diterima juga ada yang berkutu.
"Sekitar 20 warga komplain. Rata-rata berkutu sama ada yang warnanya kurang bagus gitu," ujarnya kepada Poskota.co.id di lokasi, Senin 9 Agustus 2021.
Ahmad menuturkan, pihaknya baru sekali ini mendapatkan bantuan beras dari pemerintah melalui Kementerian Sosial namun tidak layak untuk warga.
Sebelumnya, warga juga telah mendapatkan bantuan beras dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta namun beras tersebut sangat layak untuk warga.
"Kalau dia (beras dari Pemprov) bagus terus bermerek gak ada masalah gak ada komplen apa-apa," jelasnya.
Bantuan beras yang datang dari Kementerian Sosial itu, kata Ahmad, sudah diterima pada Jumat 6 Agustus 2021 siang. Namun beras tersebut dibagikan secara roling melalui RT RT.
Menurut Ahmad, beras yang dibagikan kepada warga itu harus dicampur dengan beras yang warga beli di pasar.
"Kebanyakan sih gitu masaknya harus dicampur," ungkapnya.
Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya masih mengumpulkan warga yang komplain dan belum melaporkan hal tersebut kepada Lurah atau Camat setempat.
Terpisah warga bernama Weli (65) mengaku beras yang ia dapat sebanyak 10 kilogram tersebut banyak kutu.
Untuk itu dirinya harus membersihkan beras tersebut dengan cara direndam, kemudian kutu yang mengambang di serok dengan jaring.
"Berasnya berkutu, udah dibersihin sama istri tadi pagi dipilihin," ujarnya saat ditemui.
Tak sampai disitu, Weli juga harus mencampur beras tersebut dengan beras yang bagus, kemudian beras tersebut dijemur kembali.
Weli mengharapkan pemerintah tidak main-main dalam memberikan sembako kepada warga, apalagi bantuan tersebut merupakan sembako beras.
"Ya kecewa, maunya rakyat ini agak mendinglah walaupun gak pulen ya gak berkutu gitu tanggapannya," tutupnya. (cr01)