ADVERTISEMENT

Loh! Dokter Asal Belgia Sebut Pandemi Covid-19 Palsu dan Vaksin Dianggap Tak Efektif? Berikut Penjelasannya

Minggu, 8 Agustus 2021 20:29 WIB

Share
Ilustrasi virus Corona. (foto: ist)
Ilustrasi virus Corona. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BELGIA, POSKOTA.CO.ID - Beredar unggahan di Facebook oleh akun bernama anticovid di grup “JOKOWI PRESIDEN GAGAL”.

Unggahan itu berisi sebuah video berdurasi 30 detik, yang memperlihatkan seorang dokter asal Begia bernama Johan Denis.

Dokter Jones diketahui adalah dokter medis dan pengobatan alternatif dari Belgia.

Dalam unggahan tersebut, Johan Denis menyebut jika vaksin Covid-19 tidak terbukti aman dan efektif.

Ia juga menyebut pandemi Covid-19 adalah palsu, selain itu Denis juga mengklaim bahwa Covid-19 memiliki tingkat bahaya, tingkat kematian, dan tingkat penyebaran yang sama dengan infuenza.

“Nama saya Dr. Johan Denis dari Belgium. Vaksin korona tidak terbukti selamat dan efektif. Tidak ada keadaan darurat. Ini adalah pandemik palsu. Coronavirus dalam hal kematian dan penularan sama dengan penyakit selsema. Dan saya akan menolak perkara ini. Tidak professional yang diambil negara kita. Tidak ada keadaan darurat. Ini semua diatur dan direka sahaja. Agar anda takut untuk ambil vaksin”

Setelah dilalukan penelusuran fakta, klaim Johan Denis adalah hoaks. Pandemi Covid-19 bukan rekayasa atau palsu.

Sebuah penyakit dikatakan menjadi pandemi dikarenakan sudah mewabah dan serempak terjadi dimana-mana, meliputi daerah geografis yang luas (seluruh Negara/benua). Penyakit tersebut sudah menjadi permasalahan bersama seluruh warga dunia.

Dikutip poskota.ci.id worldometers.info, Johan Denis adalah dokter umum dari Antwerp, Belgia, yang status profesi dokternya ditangguhkan karena memberikan sertifkasi pembebasan penggunaan masker bagi pasien yang tidak mengalami gejala pernapasan.

Selain itu ia juga memiliki riwayat menyebarkan hoaks dan konspirasi Covid-19, seperti vaksin dapat mengubah DNA, dan konspirasi jaringan 5G yang dihubungkan-hubungkan dengan pandemi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT