JIKA sedang ribut sama istri, janganlah otak ditaruh di dengkul. Akibatnya seperti pasangan Hamid – Mira dari Kalteng ini. Suami harus masuk penjara gara-gara aksi bakar ranjangnya mengakibatkan rumah satu RT ikut terbakar. Rupanya, Halim, 35. Emosi ketika dituduh selingkuh oleh Mira, 30.
Kata orang bijak, bila sedang menjabat, jangan bikin kebijakan ketika sedang marah. Sebab pertimbangan untuk keputusannya nanti bukan pakai akal sehat, tapi sekedar luapan emosi. Cara konyol seperti ini tak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga pihak yang jadi korban kebijakannya tersebut. Masih untung jika kebijakan itu berujung demo.
Hamid warga Pahandut Kalteng, bukanlah pejabat. Tapi dia bertindak ngawur gara-gara sedang emosi. Maunya sih hanya membakar ranjang pribadina. Ternyata rumah miliknya ikut terbakar. Kebetulan angin gede, walhasil 38 rumah milik para tetangga ikut terbakar. Hamid tak hanya jadi urusan polisi, tapi warga minta ganti rumahnya. Apa nggak bangkrut. Misalkan satu rumah bernilai Rp 75 juta saja berikut perabotnya, hampir Rp 3 milyar Hamid harus mengganti.
Di masa pandemi Corona, banyak orang kehilangan pekerjaan. Jika sekedar gaji dikurangi, itu masih untung. Tapi tak semua istri memahami kondisi suaminya. Seperti Mira ini contohnya. Ketika gajinya tinggal separo, dia malah menuduh duitnya dibagi-bagi suami kepada cewek yang sedang dipacarinya. Maklum, waktu masih bujangan dulu Hamid ini memang cowok doyan pacaran. Mira bisa menaklukkan Hamid benar-benar sebagai kuda hitam, yang tak diprediksi sebelumnya.
Ketika penghasilan normal, pasangan suami istri ini normal-normal saja. Tapi begitu terdampak Covid-19 dan penghasilan suami menurun, Mira tak mau mengerti. Malah dia beralasan bahwa itu akal-akalan suami untuk membelokkan sebagian gajinya ke tempat lain. Rupanya Mira termasuk orang yang tak percaya bahwa Corona itu ada. Padahal dia tak pernah ikut pengajian ustadz kadrun.
Dugaan bahwa Hamid punya WIL semakin menguat karena belakangan ini dia jarang minta jatah di malam hari, apa lagi siang hari. Padahal ketika ekonomi begitu sulit, Hamid jadi kehilangan gairah untuk begituan. Makanya ketika istrinya malam-malam n suka colak-colek, tangannya malah ditepiskan sambil bilang, “Kayak kondektur metromini di Jakarta saja kamu.”
Beberapa hari lalu suami istri ini ribut, agendanya adalah: tuduhan bahwa Hamid punya WIL. Tentu saja Hamid jadi emosi, tuduhan tak berdasar diulang-ulang terus, itu kan fitnah jadinya. Padahal fitnah itu lebih kejam dari dari pembunuhan, begitu firman Allah di Qur’an surat Albakoroh. Ayat berapa? Cari sendirilah, Hamid mau menyebut takutnya salah seperti Anisa Pohan. Hamid belum siap dibully warganet.
Celakanya, ketika emosi sedemikian rupa, muka memerah macam pakai blush on, otak Hamid malah ditaruh di dengkul. Hamid lalu bilang bahwa bukti cinta kasih pada istri yang di ranjang ini. Tapi jika hal ini diingkari, ya sudah percuma saja hidup berumah tangga. Tiba-tiba Hamid ambil bensin dan disiramkan ke ranjang dan dilempar geretan. Belll......api pun menyala dan merembet ke mana-mana.
Hamid pikir api itu hanya akan melumatkan rumahnya sendiri. Tapi berkat angin gede yang terus berembus, api itu kemudian merembet ke rumah tetangga. Hanya dalam tempo 1 jam 38 rumah para tetangga ikut terbakar habis pula. Tentu saja Hamid panik. Lebih panik lagi para tetangga hampir saja mengeroyoknya. Untung polisi segera datang mengamankan.
Bagi para warga silakan saja Hamid diproses secara hukum. Tapi dia harus tanggungjawab mengganti rumahnya. Apa nggak puyeng? Jika satu rumah berikut perabotannya dihargai Rp 75 juta, berarti Hamid harus siapkan dana Rp 2.850.000.000,- Ngalamat tinggal kolor doang.
Selepas dari penjara, jadi Youtuber kayak Raffi Ahmad saja. (GTS)