Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (ist)

Nasional

Satgas Minta Upaya Penanganan Dini untuk Selamatkan Pasien Covid-19

Jumat 06 Agu 2021, 09:52 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, upaya penanganan dini dapat menyelamatkan pasien Covid-19 dan mencegah kematian.

"Data Kementerian Kesehatan menyebut adanya tren peningkatan kematian pada masyarakat kelompok usia produktif," "terang Wiku dalam keterangannya dari Graha BNPB Jakarta, Kamis sore (5/8/2021).

Wiku juga menyebut data menunjukkan ada 46,7% kematian berasal dari populasi diatas 60 tahun, sebesar 36,7% dari usia 46 59, dan sebesar 12,7% dari 31 - 45 tahun.

"Adanya tren kematian dari kelompok usia produktif tersebut tidak terlepas dari adanya peningkatan kasus dari kelompok umur tersebut," Wiku.

Ia menambahkan jika merujuk Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), bahwa varian delta yang sudah ditemukan di hampir 132 negra di dunia telah menyebabkan kenaikan kasus sebesar 80%  selama 4 minggu terakhir.

Dan bagi yang terpapar, harus mendapatkan perawatan intensif agar tidak berujung pada kematian.

"Secara fakta, kematian pasien dapat meningkat peluangnya jika telambat ditangani atau dirujuk. Serta memiliki riwayat komorbid," pungkas Wiku. 

Wiku juga mengingatkan upaya testing Covid-19 yang meningkat harus mampu menekan laju penularan. Ia juga mengakui seminggu terakhir upaya testing (pemeriksaan) secara nasional menunjukkan perkembangan baik.  

 "Pemeriksaan jumlah rata-rata spesimen harian bulan Juli 2021 meningkat sebesar 94,71% dibandingkan bulan Juni 2021," terang Wiku.

 Menurut dia, upaya testing sebagai bagian dari upaya 3T (testing, tracing dan treatment), berbarengan dengan kepatuhan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci masker (3M) secara konsisten dan percepatan vaksinasi.

Pada prinsipnya, testing menjadi sebuah prioritas karena memiliki berbagai fungsi pencegahan melalui deteksi dini. Diantaranya, dapat menekan angka transmisi virus Covid-19, mencegah keparahan penyakit, mengurangi angka kematian, serta melindungi ketahanan sistem kesehatan nasional.

"Namun dengan catatan, ditindaklanjuti dengan upaya kesehatan masyarakat lainnya, seperti perawatan, isolasi, pelacakan kontak, karantina dan informasi kesehatan lanjutan," kata Wiku 

Pemerintah Indonesia saat ini mencoba mempermudah daerah dalam mentargetkan jumlah orang yang harus di tes per harinya berdasarkan tigkat positivity rate atau hasil positif yang dilakukan secara mingguan per kabupaten/kota.

"Diharapkan testing yang sesuai target yang dijalankan kabupaten/kota dapat mencapai positivity rate kurang dari 10% secara menyeluruh sebagaimana tertuang dalam rincian Instruksi Mendagri," ujar Wiku.

 Ia menambahkan jika merujuk Badan Kesehatan Dunia atau WHO, strategi testing di setiap daerah yang sudah disesuaikan untuk desa/kelurahan harus disesuaikan dengan kondisi kasus yang ada. Jika di daerah tidak ditemukan kasus positif, maka fokus penanganan dilakukan pada pemantauan dan surveilans kasus secara konsisten.

"Jika terjadi kemunculan kasus sporadik atau kemunculan kasus yang dinamis, maka lakukan testing. Pelacakan kontak erat dan perawatan lanjutan dari kasus konfirmasi," Wiku menjelaskan. (johara)

Tags:
Satgas Minta Upaya Penanganan Diniuntuk Selamatkan Pasien Covid-19dan mencegah kematian.

Reporter

Administrator

Editor