Aturan Lengkap Gubernur DKI Bagi Warga Dalam Beraktivitas di DKI Jakarta

Jumat 06 Agu 2021, 13:55 WIB
Anies Baswedan memberlakukan peraturan Keputusan Gubernur Nomor 966 Tahun 2021 terkait dengan perpanjangan PPKM Level 4. (Foto/IG@hilariousandidiot)

Anies Baswedan memberlakukan peraturan Keputusan Gubernur Nomor 966 Tahun 2021 terkait dengan perpanjangan PPKM Level 4. (Foto/IG@hilariousandidiot)

    b. Apotek dan toko obat: Dapat buka selama 24 (dua puluh empat) jam, dengan penerapan                    protokol kesehatan secara lebih ketat;

    c. Pasar tradisional dan pasar rakyat yang menjual non kebutuhan sehari-hari: Jam operasional              dibatasi sampai dengan pukul 15.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 50% (lima puluh                    persen), dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;

    d. Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, babershop / pangkas rambut,                      laundry,  pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan dan lain-lain yang sejenisnya:              Jam operasional sampai dengan pukul 20.00 WIB dengan penerapan protokol kesehatan lebih          ketat.

4. Kegiatan Makan/Minum di Tempat Umum
    a. Warung makan/warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya: Jam operasional                sampai dengan pukul 20.00 WIB dengan maksimal pengunjung makan di tempat 3 (tiga) orang          dan waktu makan maksimal 20 (dua puluh) menit dengan penerapan protokol kesehatan lebih            ketat;

    b. Restoran/rumah makan dan kafe dengan lokasi yang berada dalam gedung/toko tertutup baik            yang berada pada lokasi tersendiri maupun yang berlokasi pada pusat perbelanjaan/mall:                  Hanya menerima delivery/take away dan tidak menerima makan di tempat (dine-in).

5. Kegiatan pada Pusat Perbelanjaan/Mall/Pusat Perdagangan
    - Pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan: Ditutup sementara, kecuali akses pegawai toko              yang melayani penjualan online dengan maksimal 3 (tiga) orang setiap toko, restoran,                        supermarket, dan pasar swalayan dapat diperbolehkan, dengan memperhatikan ketentuan                  aktivitas pada pada angka 3.a dan angka 4.b

6. Kegiatan Konstruksi
    - Tempat konstruksi untuk infrastruktur publik (tempat konstruksi dan lokasi proyek): Beroperasi            100% (seratus persen) dengan pengaturan jam operasional, kapasitas, dengan penerapan                protokol kesehatan secara lebih ketat.

7. Kegiatan Peribadatan
    - Tempat ibadah (Masjid, Mushola, Gereja, Pura, Vihara dan Klenteng serta tempat lainnya yang          difungsikan sebagai tempat ibadah):
       a. tidak mengadakan kegiatan peribadatan/ keagamaan berjamaah selama penerapan PPKM                 Level 4; dan
       b. mengoptimalkan pelaksanaan ibadah di rumah.

8. Kegiatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan
    - Fasilitas pelayanan kesehatan: Beroperasi 100% (seratus persen), dengan penerapan protokol          kesehatan secara lebih ketat.

9. Kegiatan pada Area Publik dan Tempat Lainnya yang Dapat Menimbulkan Kerumunan Massa
    - Area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya: Ditutup sementara
    - Tempat Resepsi pernikahan: Ditiadakan sementara selama penerapan PPKM Level 4
    - Lokasi seni, budaya, sarana olahraga, dan kegiatan sosial kemasyarakatan yang dapat                      menimbulkan keramaian dan kerumunan: Ditutup sementara.

10. Kegiatan pada Moda Transportasi
      - Kendaraan Umum, Angkutan Massal, Taksi (Konvensional dan Online) dan Kendaraan                        Sewa/Rental: Maksimal penumpang 50% (lima puluh persen) dari kapasitas, dengan                          penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;
      - Ojek (Online dan Pangkalan): Penumpang 100% (seratus persen) dari kapasitas, dengan                  penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat. (deny)

Berita Terkait
News Update