KOREA UTARA, POSKOTA.CO.ID – Kepala belakang pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un terlihat adanya bintik hitam, tetapi terkadang hal itu ditutupi dengan perban kecil, di bagian belakang kepalanya.
Hal tersebut langsung memicu lebih banyak spekulasi lagi tentang kesehatannya, terlebih beberapa waktu yang lalu berat badan Kim Jong Un juga dikabarkan menjadi turun drastis.
Perban yang sedikit misterius itu terlihat selama acara militer serta dalam cuplikan dari konferensi veteran perang yang dihadiri Kim akhir bulan Juli lalu.
Selama tampil di publik, sebelumnya pada pertemuan politbiro pada 29 Juni dan dengan musisi pada 11 Juli, perban misterius itu tidak terlihat.
Rekaman resmi tampaknya enggan menunjukkan perban di kepala Kim bulan lalu, meskipun NK News melaporkan bahwa foto-foto media pemerintah menunjukkan perban itu.
Seorang warga Pyongyang baru-baru ini menjadi berita utama ketika dia mengatakan kepada media pemerintah bahwa warga Korea Utara patah hati melihat “penampilan kurus” dari pemimpin yang sebelumnya berbobot 308 pon tersebut.
Situs web 38 North, yang menganalisis Kerajaan Hermit, melaporkan bahwa Kim mungkin telah minum obat penurun berat badan atau menjalani prosedur operasi bariatrik seperti selongsong lambung atau bypass lambung, menurut laporan itu.
Yang lain berpendapat bahwa pandemi COVID-19 mungkin telah mendorongnya untuk mengambil tindakan kesehatan yang drastis karena obesitasnya yang tidak wajar dan kemungkinan penyakit kardiovaskular adalah faktor risiko tinggi.
Sebelum heboh adanya perban dibelakang kepala Kim, sebelumnya ternyata juga ada tanda-tanda aneh ditubuhnya yang terlihat jelas.
Selama penampilan pada Mei 2020 setelah lama absen yang memicu spekulasi bahwa ia mengalami serangan jantung atau meninggal, bintik hitam di lengannya mendorong para ahli medis melihat bahwa hal itu ada sangkutpautnya dengan permasalahan pada jantung, NK News melaporkan. Tandanya masih terlihat tapi sudah memudar.
Jari Kim juga tampak memar selama pertemuan politbiro pada Juni 2021, perban di jarinya pada Juni 2019 dan perban di pergelangan tangannya pada November 2015, menurut laporan itu. (cr03)