JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin melantik 1.529 Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXVIII Tahun 2021.
Situasi masih Pandemi Covid-19, kegiatan pelantikan ini tidak dilakukan Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, tapi di Istana Wakil Presiden, Jakarta secara daring, Selasa (3/8/2021).
Hadir dalam acara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Rektor IPDN Hadi Prabowo.
Acara pelantikan ini hanya dihadiri penerima penghargaan Kartika Pradnya Utama untuk lulusan terbaik Program Sarjana Ilmu Pemerintahan S1 dan penerima penghargaan Kartika Astha Brata sebagai lulusan terbaik Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan D4 dan perwakilan agama Islam, Kristen, Katolik, dan Hindu.
Wapres menandaskan bahwa para Pamong Praja Muda adalah perekat persatuan dan kesatuan NKRI sehingga harus responsif dan peka dengan dinamika perubahan lingkungan serta antisipatif terhadap paham-paham radikalisme, terorisme, narkoba, dan juga isu-isu yang berpotensi memecah belah masyarakat seperti hoax dan kejahatan siber lainnya.
Selain itu, lanjut Wapres, Pamong Praja Muda juga harus mampu menjadi suri tauladan bagi masyarakat dan lingkungannya agar bangsa kita kedepan benar-benar bisa menjadi bangsa yang adaptif, inovatif, kreatif, produktif, dan kompetitif.
"Tunjukan moralitas dan jiwa yang berdedikasi tinggi serta jangan berorientasi untuk menduduki jabatan struktural karena pemerintah saat ini lebih mengembangkan jabatan fungsional yang mengutamakan keahlian seiring dengan prioritas penyederhanaan birokrasi, perkuat iman dan taqwa dalam pelaksanaan tugas serta tingkatkan jiwa Pancasila serta perkuat persatuan dan kesatuan bangsa, " terang Wapres.
KH Ma'ruf Amin juga minta Pamong Praja Muda juga dituntut untuk mampu berpikir secara jernih, komprehensif, dan visioner serta memberikan pengabdian yang tulus ikhlas dan mampu bekerja cepat, bekerja keras, bekerja cerdas, serta bekerja tuntas.
"Sebagai Pamong Praja Muda anda juga harus dituntut mampu mewujudkan netralitas ASN dan mampu melayani, mengayomi, melindungi seluruh masyarakat tanpa terkecuali dan menjadi bagian dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik," ucap Wapres.
Wapres berharap jadilah pejuang dan pemikir, pemikir dan pejuang untuk kejayaan bangsa dan kemakmuran serta kesejahteraan rakyat.
"Memahami tugas pokok dan fungsi struktur organisasi dan budaya kerja di lingkungan saudara-saudara ditugaskan, cepat beradaptasi, mampu berinovasi, dan berkreasi yang memberikan kontribusi untuk kemajuan dan percepatan pelaksanaan tugas dengan mengedepankan produktivitas kerja.
Wapres menjelaskan dengan memulai penugasan dan pengabdian kepada bangsa dan negara maka saya minta Pamong Praja Muda dapat mewujudkan integritas yang tinggi, kedepankan kejujuran, moralitas, dan etika birokrasi serta tidak terjebak pada kondisi rutinitas di tempat Saudara bekerja.
"Pamong Praja Muda selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya mengembangkan ide dan gagasan baru untuk melakukan perubahan dan mewujudkan efektifitas serta efisiensi pelaksanaan tugas, khususnya percepatan dan pelayanan kepada masyarakat, terus tingkatkan kemampuan dan pengembangan kapasitas diri, jangan pernah berpuas diri karena tantangan dan tuntutan di era global ini sangat berat apalagi di era upaya pemulihan ekonomi selama dan pasca pandemi Covid-19, " Wapres menambahkan. (johara)