SERANG, POSKOTA.CO.ID - Hari Sabtu (31/7/2021) kemarin, warga Lingkungan Susukan, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocokjaya digegerkan dengan penemuan lelaki berumur 60 tahun tanpa identitas telantar tak jauh di RSUD Kota Serang.
Lurah Penancangan, Syarif saat dihubungi mengatakan, pertama kali orang tua telantar itu ditemukan oleh warga, kemudian langsung dibawa ke RSUD Kota Serang.
"Berdasarkan keterangan warga yang membawa, orang tua itu sudah empat hari telantar di situ," katanya, Senin (2/8/2021).
Saat ini, lanjut Syarif, orang tua itu sudah ditangani relawan dan Dinsos Kota Serang. Kemarin sudah diberikan perawatan,” ujarnya.
Syarif memastikan apabila orang tua tersebut bukan warga Lingkungan Susukan, Kelurahan Penancangan. Ia pun bersama warga tak mengetahui asal dari orang tua tersebut.
“Bukan warga Susukan. Walaupun orang sana pasti sudah ditangani. Karena sudah tua dan tanpa identitas saya tak tahu pasti, apakah dia pikun atau ODGJ,” terangnya.
Syarif berharap, aparatur kelurahan di lingkungannya aktif dalam memberikan informasi terkait keberadaan orang tak dikenal. “Awal-awal enggak ada laporan. Baru laporan,” katanya.
Koordinator relawan FBN Lulu Jamaludin yang menangani pertama kakek itu mengatakan, pihaknya mendatangi lokasi setelah menerima laporan dari warga. Saat dijemput, warga hanya menyaksikan karena orang tersebut tak dikenali.
“Orang tua itu tiduran di tanah kosong. Kemudian langsung kami bawa ke RSUD Kota Serang pakai ambulans,” katanya.
“Di RSUD Kota Serang tidak turun dan diperiksa di dalam ambulans oleh petugas untuk memastikan kondisi badannya. Kemudian, dibawa ke RSUD Banten. Setelah dapat rekomendasi Dinsos Kota Serang baru bisa ditangani,” tambah Lulu.
Lulu mengatakan, kondisi orang tua tersebut saat dibawa ke rumah singgah FBN dalam kondisi lemah. Ia mengaku kondisinya ingatan orang tua tersebut lemah atau pikun.
“Setelah ditangani RSUD Banten, dibawa ke Yayasan Bani Syifa,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinsos Kota Serang Poppy Nopriadi mengatakan, pihaknya telah memberikan rekomendasi untuk tempat tinggal orang tua tanpa identitas tersebut.
“Iya, malam hari setelah pemeriksaan di RSUD Banten, kami serahkan ke Yayasan Bani Syifa, di Pamarayan,” katanya. (kontributor banten/luthfillah)