ADVERTISEMENT

Kobarkan Kejayaan Rempah-Rempah, Kemendikbudristek Gelar Lomba Penulisan Hingga Vlog Rempah, Simak Kriteria Pemenang Foto dan Vlog

Senin, 2 Agustus 2021 00:52 WIB

Share
Rempah-rempah yang dipamerarkan di Galeri Nasional Indonesia beberapa waktu lalu. (Foto/Poskota.co.id/Rizal)
Rempah-rempah yang dipamerarkan di Galeri Nasional Indonesia beberapa waktu lalu. (Foto/Poskota.co.id/Rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mengobarkan semangat kejayaan rempah-rempah dengan mengenal berbagai kearifan budaya Nusantara, pemanfaatan cagar budaya dan warisan budaya takbenda, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)  menggelar lomba penulisan dan foto, serta lomba vlog Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia. 

Untuk lomba penulisan dan foto tahun ini mengangkat tema 'Revitalisasi Jalur Rempah' yang di dalamnya mengandung nilai-nilai sejarah, seni budaya dan ekspresinya, kuliner, bahasa, kesehatan, kecantikan, ritual, dan hal-hal yang berkaitan dengan budaya bahari Nusantara. 
Sementara itu, Lomba Vlog mengangkat tema “Cagar Budaya dan Warisan Budaya Takbenda Jalur Rempah”.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan, mengemukakan bahwa pelaksanaan lomba tersebut dilaksanakan sebagai upaya pemerintah dalam mengobarkan semangat kejayaan rempah-rempah dengan mengenal berbagai kearifan budaya Nusantara, pemanfaatan cagar budaya dan warisan budaya takbenda. 

"Jalur Rempah digelorakan kembali sebagai memori kolektif bahwa Nusantara merupakan simpul penting pertukaran antarbudaya yang mempertemukan berbagai ide, ilmu pengetahuan, agama, bahasa, estetika, hingga adat kebiasaan, selama berabad-abad yang dipersatukan melalui kehangatan rempah-rempah," terang Restu.

Selama ribuan tahun, kata Restu, Nusantara telah meraih puncak peradaban penting karena menjadi daerah strategis, khususnya sebagai daerah tujuan perdagangan.

Jalur globalisasi Nusantara ini menyebabkan berkembangnya beragam pengetahuan dan kebudayaan yang tidak hanya menjadi warisan budaya bagi Indonesia, tetapi juga menjadi warisan budaya bagi dunia.

Akibat posisi geo-politik dan geo-ekonomi yang sangat strategis dan terletak di antara dua benua dan samudera, Indonesia merupakan “global meeting point”. 

"Sayangnya, jejak sejarah rempah sepertinya tenggelam oleh zaman. Kesadaran akan masa lalu belum atau tidak dirasakan penting sehingga masyarakat kita tidak terjaga memori kolektifnya akan kekayaan dan kejayaan Nusantara. 
"Bagaimana mungkin kesadaran cinta tanah air tumbuh apabila kita sebagai bangsa tidak tahu sejarahnya," tutur Restu.

Melalui lomba penulisan, foto dan vlog budaya ini, nilai-nilai budaya rempah diharapkan dapat meresap dalam masyarakat dan menjadi pemahaman bersama untuk menggambarkan dan menjelaskan masa lalu untuk kepentingan masa depan bangsa.

Memori kolektif budaya rempah-rempah ini harus menumbuhkan kebanggaan dan nasionalisme warga negara, serta memberikan pemaknaan penting tentang arti berbangsa.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT