ADVERTISEMENT

Puan Sesalkan Indonesia Mulai Diserbu Rempah-rempah dari Luar

Sabtu, 11 Januari 2020 15:25 WIB

Share
Puan Sesalkan Indonesia Mulai Diserbu Rempah-rempah dari Luar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan Indonesia diserbu rempah-rempah dari luar negeri.

Ironisnya Indonesia merupakan negara   penghasil rempah berkualitas. Puan menyebut Indonesia juga memiliki sejarah panjang terkait rempah-rempah.

Hal ini disampaikan saat mengunjungi pameran rempah-rempah pada Rakernas I PDIP di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2020).

"Harus diketahui bahwa ternyata jalur rempah Indonesia itu sudah dari zaman dahulu sekali. Bahkan dulu itu Indonesia dikejar negara luar terkait rempah-rempah. Namun, hari-hari ini ternyata rempah-rempah sudah banyak yang datang dari luar. Justru bukan kita penghasil rempah," katanya.

Berkaca dari itu Puan menandaskan PDI Perjuangan punya semangat untuk mengembalikan kejayaan itu. Ketua DPR RI ini memastikan bahwa partainya akan memberikan dorongan kepada pemerintah dan anak muda berinovasi di bidang rempah-rempah.

"PDIP, pada HUT-47 ini memiliki visi bahwa bagaimana mengembalikan rempah Indonesia dengan inovasi industri untuk kembali menjadi raja di dunia terkait dengan rempah. Nah ini visi yang dilakukan PDIP," tuturnya.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini menyebut pameran rempah-rempah baru perdana dilakukan oleh partai politik. Menurutnya PDIP itu ingin memberi sinyal kepada semua pihak bahwa partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri bersungguh-sungguh terhadap visi tersebut.

"Sepertinya ini pertama kali partai politik melakukan seperti ini. Jadi, kami ingin mengingatkan kembali bahwa rempah Indonesia sangat kaya raya dan banyak sekali di Indonesia. Jadi semua datang ke pameran rempah yang dilakukan PDIP," jelas Puan. (ikbal)

Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani saat kunjungi pameran rempah. (ikbal/tri) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT