BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Permukiman warga di Jalan Prof. Muhammad Yamin, Gang Pinang RT 04/05 Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat, ludes terbakar, Sabtu (31/7/2021) pukul 19.00 WIB.
Menurut pantauan Poskota.co.id di lokasi, terlihat sejumlah warga yang rumahnya terbakar, kini sibuk mengais benda-benda yang sekiranya masih bisa diselamatkan maupun dijual.
Eko Heru Okbriawan (36), salah satu korban yang rumahnya terbakar menyampaikan bahwa lokasi yang menjadi titik kebakaran merupakan permukiman bagi para pemulung serta tempat jual beli barang bekas.
Meski demikian, ada juga bangunan industri seperti gudang ikan dan ayam potong di sana.
"Ini permukiman jual beli barang bekas gitu," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Minggu (1/8/2021).
Eko mengaku sudah dua tahun tinggal di sana bersama seorang istri dan dua orang anak.
Namun kini rumahnya yang terbuat dari seng itu telah menjadi abu.
Dia tak sempat menyelamatkan barang ataupun surat berharga yang berada di dalam rumah sebab api terlalu cepat menjalar.
Hal ini dikarenakan di lokasi tersebut banyak benda-benda mudah terbakar seperti kardus atau plastik.
"Dari belakang cepat menyambar kena angin. Saya mau masuk selamatin (barang-barang) tapi udah banyak asap daripada saya pingsan, saya keluar aja," ujarnya.
Terlebih lagi, kala kebakaran terjadi, Eko beserta istri baru pulang dari aktivitasnya mencari barang bekas.
Walhasil rumahnya ludes dilahap si jago merah.
Sementara barang yang berhasil diselamatkan hanya gerobaknya saja.
"Cuman gerobak yang berhasil diselamatkan, sama baju yang saya pakai ini, baju untuk mulung," ujarnya.
Terlihat Eko memungut sisa-sisa dari rumahnya sendiri yang sekiranya bisa dijual. Barang yang dimaksud seperti besi atau seng.
"Besi-besi atau seng yang bisa dijual aja, yang ada di masing-masing lahan, ya kalau ada di lahan kita, kita pungut," ucapnya.
Beruntung dalam peristiwa itu, tak ada korban jiwa yang merenggut nyawa anggota keluarganya.
Namun, Eko memastikan bahwa dirinya malam ini akan tinggal di tenda pengungsian bersama korban lainnya.
"Untuk sekarang yang penting kita punya tempat untuk tidur aja dulu," pungkasnya. (Cr02)