Teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik yang telah dikembangkan PT IP di Lombok. (Foto/indonesiapower.co.id)

Regional

PT Indonesia Power Tawarkan Kerjasama Sampah Jadi Bahan Bakar Pembangkit Listrik ke  Pemkot Cilegon.

Sabtu 31 Jul 2021, 08:05 WIB

PT Indonesia Power Tawarkan Kerjasama Sampah Jadi Bahan Bakar Pembangkit Listrik
CILEGON, POSKOTA.CO.ID - PT Indonesia Power (IP) menawarkan kerjasama pengolahan sampah menjadi bahan bakar pembangkit listrik kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.

Direktur Utama PT. Indonesia Power Suralaya, M. Ahsin Sidqi menyakinkan Wali Kota jika potensi sampah di Cilegon bisa dijadikan sumber energi. 

"Dalam program ini saya sangat yakin potensi sampah di Kota Cilegon ini bisa kita jadikan sumber energi, khusunya sebagai bahan bakar pembangkit listrik dan ini bisa dimanfaatkan oleh Indonesia Power," ujarnya kepada wartawan, Jumat 30 Juli 2021.

Akhsin menjelaskan, IP mempunyai teknologi yang bisa mengubah sambah menjadi bahan bakar untuk pembangkit listrik, teknologi tersebut bernama Waste to Energy.

Dengan tekonologi ini, sampah tersebut bisa menjadi pengganti batu bara sebagai bahan bakar yang selama ini digunakan oleh IP untuk menyalakan mesin pembangkit listrik.

Masih dengan Akhsin, untuk pembangkit-pembangkit yang dipunyai IP, penggunaan batu bara nanti hanya satu persen.

Sampah yang bisa menjadi bahan bakar terdiri dari 90 persen sampah organik dan sisanya sampah non organik seperti pelastik.

Teknologi ini sangat tepat untuk menjawab persoalan sampah di Kota Cilegon.

Kita sudah menggunakan teknologi ini di Bali, Lombok, NTT, Suralaya sekarang pakai sekam padi dan sisa gergaji.

Kedepan seluruh pembangkit listrik akan menggunakan energi yang terbuat dari sampah, sehingga tekonologi yang ditawarkan tersebut mempunyai nilai berkelanjutan.

Nantinya IP Suralaya akan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam teknis pengelolahan sampah menjadi sumber energi listrik ini. 

"Pelatihan dari kami mencangkup cara mengelolah sampah dengan fasilitasi yang ada dan Pemkot hanya menyediakan lahan serta tenaga kerjanya saja," tambah Akhsin.

Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menilai tawaran itu bisa menjadi solusi Pemerintah dalam menyikapi persoalan sampah.

Hal ini terkait bahwa pengolahan sampah menjadi point penting dalam penanganan sampah di Kota Cilegon. 

"Masalah sampah di Cilegon masih belum optimal, jadi dengan adanya program pengolahan sampah menjadi bahan bakar ini bisa kita jadikan point penting untuk mengurangi volume sampah yang ada di kota Cilegon," tuturnya.

"Saya sangat berharap program kerjasama ini bisa secepatnya direalisasikan, karena program ini sangat bermanfaat bagi Pemkot serta masyarakat Kota Cilegon, dimana nantinya akan membutuhkan tenaga kerja untuk operasionalnya, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja pula untuk masyarakat kota Cilegon," jelasnya. (rahmat haryono)

Tags:
pengolahan sampahkonversi sampah ke tenaga listrikpengelolaan sampah cilegonpembangkit listrik bahan baku sampahIndonesia Power

Administrator

Reporter

Administrator

Editor