Perahu Kayu Legendaris di Tengah Kota Megapolitan, Penyelamat Warga Untuk Penyeberangan Green Garden - Taman Kota 

Jumat 30 Jul 2021, 14:20 WIB
Perahu kayu untuk membantu warga menyebrang dari Komplek Green Garden menuju Taman Kota. (foto: Pandi).

Perahu kayu untuk membantu warga menyebrang dari Komplek Green Garden menuju Taman Kota. (foto: Pandi).

Kali yang berwarna pekat, kata Cahyo, merupakan kali pembuangan. Makanya kali tersebut berwarna kehitaman dan masih terlihat ada sampah bersereka.

Petugas Suku Dinas Air Jakarta Barat kerap melakukan pengerukan pada kali. Nantinya sampah tersebut diangkat dan dibuang oleh petugas ke tempat pembuangan khusus.

Dalam sehari, Cahyo mendapatkan uang Rp150 ribu hingga Rp200 ribu atas hasil kerjanya mengayuh perahu.

Hasil tersebut kemudian dikumpulkan dan dibagi rata oleh rekannya yang sama-sama bekerja mengayuh perahu.

"Ya dicukup-cukupin aja. Kadang dapat 200 ribu, 150 ribu, itu nanti kita bagi rata sama yang lain," cetusnya.

Adanya perahu ini juga sangat mencegah angka kriminalitas disana. Kata Cahyo, jika pun ada jebatan penghubung, akan ada banyak orang yang lalu lalang dan masuk ke dalam komplek.

Orang-orang yang lalu lalang itu tidak akan terpantau oleh warga. Tentunya sangat membayahakan warga disana.

"Ini kan kalau malem perahu kita posisikan di tengah, jadi kalau pun orang mau lewat dia mau lwat mana? Karena perahu itu kalau udah di atas jam 10 malam kita tengahkan," papar dia.

Fahmi berharap, pekerjaannya sebagai pengayuh perahu karet sebagai penghubung warga untuk menyebrang dapat terus berjalan.

"Pengennya sih jalan trus usaha langgeng. Ya sedikit ada pemasukan, membantu masyarakat nyebrang kan," tandasnya. (CR01).

Berita Terkait
News Update