China Menancapkan Kiprahnya di Eropa dengan Proyek Pembangunan Jembatan Laut Adriatik yang Kontroversial

Jumat 30 Jul 2021, 03:07 WIB
Jembatan Laut Adriatik. Jembatan dan jalan penghubungnya diharapkan selesai pada Juni 2022 (File: AP Photo/Aljazeera]

Jembatan Laut Adriatik. Jembatan dan jalan penghubungnya diharapkan selesai pada Juni 2022 (File: AP Photo/Aljazeera]

Jembatan dan jalan penghubungnya diharapkan selesai sepenuhnya pada Juni tahun depan.

Sampai saat itu yang ingin mengunjungi beberapa tujuan wisata paling menarik di Kroasia, seperti bagian Kota Tua Dubrovnik, masih harus melewati dua pos perbatasan antara Bosnia dan Kroasia di pelabuhan Neum di Bosnia.

Plenkovic mengatakan jembatan itu tidak akan membantu bangsa, tetapi akan menghubungkan orang dan bangsa.

“Jembatan itu tidak hanya terhubung ke Kroasia, tetapi juga menghubungkan UE serta Bosnia-Herzegovina,” katanya.

Tetapi proyek itu telah membuat marah para pejabat Bosnia, yang mengklaim memanfaatkan akses ke negara lepas di Laut Adriatik.

Konstruksi dimulai pada Juli 2018 setelah China Road and Bridge Corporation (CRBC) menawarkan tawaran internasional untuk membangun jembatan sepanjang 2,4 km (1,5 mil).

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah menggelontorkan dana ke negara-negara Eropa Tengah dan Timur sebagai bagian dari proyek Belt and Road Initiative yang strategis, yang mencakup peningkatan infrastruktur dan bertujuan untuk menciptakan jaringan transportasi dan hubungan perdagangan antara China dan Eropa.

Namun, para pejabat UE khawatir bahwa investasi Cina meningkatkan pengaruh ekonomi dan politiknya di kawasan itu, yang masih belum pulih dari pecahnya bekas Yugoslavia pada 1990-an. (*)

Berita Terkait
News Update